Kamis, 27 Februari 2014

Antara Bali Dan Objek Wisata Daerah Lainnya


Potensi pariwisata Indonesia masih sangat besar jika dibandingkan dengan negara lain. Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan berbagai macam adat istiadat, bahasa, agama, suku, alam, pantai dan lainnya, seharusnya segera menata ulang pemanfaatan objek dan instrumen wisatanya. Kecenderungan kepariwisataan di Indonesia bila dikaji masih terbatas pada dominasi wilayah dan tempat tertentu, atau masih tersentralisir ‘wah-nya’. Semisal di tahun 2008 awal saya menginjakan kaki di Pulau Dewata, Bali, hingga meninggalkannya di pertengahan tahun 2010 setelah melakukan interaksi dan komunikasi dengan berbagai macan turis mancanegara ternyata masih banyak wisatawan yang hanya mengenal Bali saja, bahkan tempat-tempat objek wisata wilayah lainnya dibandingkan Bali tak kalah indah dan luar biasa potensi alam, budaya, sejarah, suku, dan adat istiadatnya kurang begitu populer di mata manacanegara; tengok saja upamanya, Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat, tujuan penyelam-penyelam yang tertarik akan keindahan alam bawah lautnya. Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan habitat satwa komodo (varanus Komodoensis yaitu reptil purba satu-satunya yang tersisa di Bumi. Gunung Anak Krakatau, Jawa Barat, adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda, antara pulau Jawa dan Sumatra. Pernah meletus tahun 1883 menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Borobudur peninggalan dinasti Sailendra, Budha, dan Prambanan peninggalan dinasti Sanjaya, Hindu, yang terletak di Jogjakarta. Gunung Rinjani, NTB,  menyimpan panorama alam yang paling indah, antara Juni-Agustus banyak dikunjungi pecinta alam baik lokal maupun manca negara. Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara, memiliki 20 dive spot dengan kedalaman bervariasi. Danau Toba, Sumatra Utara, di tengah danau itu terdapat sebuah pulau vulkanik bernama pulau Samosir. Wisata Bromo, Jawa Timur, merupakan salah satu gunung yang masih aktif di Jawa Timur dan tempat menarik lainnya. Walaupun, tempat-tempat di atas pun merupakan salah satu kunjungan wisatawan lokal dan manacanegara, selain Bali; dengan kunjungan wisatawanya yang paling banyak di Indonesia dibanding tempat-tempat lainnya. Kesohoran bali masih merajai.

Kunci kesohoran Bali selain wisata alam dan budayanya – bila dibandingkan dengan tempat lainnya di atas saya rasa Bali kalah indah – adalah kenyamanan, cost murah/bersahabat dan keamanan.

Ya, yaman, turis merasa mereka ada di rumahnya sendiri, sebagaimana sering saya mendengar turis Australia menganggap Bali adalah second home, rumah ke duanya. Rumah nyaman membuat penghuninya semakin betah tinggal.

Cost murah/bersahabat, rata-rata tempat wisata di indonesia murah, termasuk di Bali. Sebagaimana hasil penelitian Visa, berjudul Global Travel Intentions Study (2013). Kunjungan wisatawan dari Malaysia (22 persen), Singapura (21 persen), dan Australia (20 persen). Alasannya biaya wisata di negeri ini sesuai dengan anggaran liburan dan pengeluaran mereka jauh lebih sedikit. Walaupun, hasil penelitian Visa di atas melingkupi wilayah tujuan wisata secara ke seluruhan di Indonesia, tapi hasil dari dialog saya pribadi dengan berbagai macam turis di sana, terutama dari Australia dan Jepang, selalu mengatakan Bali murah, bahkan sebagaimana ungkapan turis dari Australia, lebih baik berlibur ke Bali dari pada berlibut ke wilayah bagian Australia lainnya, tetap saja biayanya mahal (misal, dari Perth ke Sydney).

Bila dibandingkan dengan tingkat keamanan tempat-tempat wisata lainnya yang tersebar di Indonesia, Bali adalah tempat yang aman bagi turis. Dan faktor ini dijaga konsisten oleh seluruh elemen masyarakat asli Bali dan pendatang dari daerah-daerah lain yang tinggal di Bali.

Tentunya selain keseriusan pemerintah daerah dalam mengelola pariwisata di Bali, yang merupakan sumber pemasukan kas daerah utama di pulau yang berpenduduk sekitar 4 juta itu.

Karena potensi pariwisata adalah ladang bisnis jasa yang bisa mendulang rupiah, dan memberikan kesempatan kerja bagi penduduk setempat, bahkan sektor pariwisata adalah kontributor terbesar penyumbang devisa negara. Pemerataan pemanfaatan potensi objek wisata di Indonesia harus terus digalakkan dan diberdayakan oleh semua elemen terkait.


Rabu, 26 Februari 2014

Peluang Teknisi Handphone (HP)


Di era melesatnya teknologi telekomunikasi dewasa ini, Handphone (HP) merupakan kebutuhan pokok yang sudah menjadi ritme aktivitas kehidupan umat manusia. HP layaknya nasi yang saban waktu kita konsumsi. Hidup tanpa HP komunikasi sosial akan tersendat. Lebih-lebih bagi yang berkutat dalam ativitas bisnis, yang waktu adalah uang; waktu adalah client. Atau mereka yang memiliki sanak keluarga yang tinggal jauh, informasi walaupun hanya sekedar kabar basa-basi tentang kondisi dan keadaan personal akan terputus. Silaturahmi-suara dan pendengaran menetramkan hati dan pikiran tidak lagi bisa dijaga. Dengan HP lah jarak semakin dekat, komunikasi semakin merekat dan efisiensi waktu dapat dimaksimalkan.

Kenyataan ini bukan isapan jempol atau retorika semata, tapi fakta real yang telah terjadi dalam kehidupan umat manusia di dunia. Di Indonesia saja, sebagaimana pemberitaan di detik.com (detikinet.com) mengutip laporan CIA (Badan Intelejen Amerika) bahwa penduduk Indonesia adalah salah satu pengguna HP/ponsel yang tinggi, mencapai 236,8 juta pelanggan seluler, menempati rengking lima, dan tentunya jumlah ini akan terus semakin bertambah, seiring semakin banyaknya variasi dan jenis HP yang terus diproduksi dan dikeluarkan oleh kalangan produsen.

Sehingga, melihat pentingnya menggunakan HP dan banyaknya user (pengguna) HP, ada satu sisi yang memiliki celah bisnis jasa. Berangkat dari pertanyaan ini: pernahkah anda mengalami kerusakan HP? Pernahkah teman/saudara anda mengeluh, bahkan meminta bantuan tentang kerusakan HP yang dimilikinya? Pastinya, yes. Bagi yang mengetahui atau memahami seluk-beluk komponen HP dengan segera akan membantu mengatasi kerusakan tersebut. Bila kerusakan itu mampu diatasi, walaupun hanya sekedar ucapan terima kasih, ada peluang bisnis jasa yang patut kita potensikan. Hal ini menegaskan kebutuhan teknisi service profesional yang menangani kerusakan HP bila melihat data user di Indonesia saya rasa cukup tinggi. 

Pernah saya sendiri mengalami kerusakan HP, kemudian saya bawa ke tempat service HP, dari mereka saya harus merogoh kantong yang nominalnya lumayan sekitar ratusan ribu lebih, padahal setelah saya perhatikan kerusakannya sepele, hanya mengganti salah satu komponen spare part, yang wajib saya beli dan plus biaya jasa perbaikan. Kemudian dari pembicaraan yang saya lakukan dengan teknisi yang memperbaiki HP saya tadi, katanya, ia bisa memperbaiki semua tipe HP mulai dari Blackberry, Samsung, Nokia, Sony Ericsson, Motorola dan aneka macam HP keluaran Cina. Lanjutnya, pahitnya tiap hari ia bisa melayani satu orang konsumen memperbaiki HP dengan biaya perbaikan 50 ribu. Banternya, bisa mencapai ratusan ribu, bahkan jutaan, tergantung kerusakan.

Melihat potensinya, merupakan keharusan mempejari seluk-beluk HP, walaupun hanya untuk kepentingan kita pribadi, lebih-lebih bisa menjadi lahan bisnis. Namun, bagi yang masih awam dan berminat menjadi teknisi service HP bisa langsung mengikuti kursus yang telah ada di daerah anda. Atau bila mampu otodidak dengan tekun sambil sering bertanya kepada orang-orang yang menguasai dan berpengalaman dalam hal perbaikan kerusakan HP.

Karena, skill jasa service HP merupakan celah ladang bisnis yang terus mengalir mengikuti matinya penggunaan HP!

Mengapa Wedding Organizer (WO)?

Pernikahan adalah momen sakral menyatukan dua insan yang berbeda dalam suatu ikatan murni yang diikat melalui aturan dan upacara tertentu berdasarkan ajaran agama atau adat istiadat setempat. Yang dalam proses pelaksanaannya selalu melibatkan keluarga, kerabat dan teman-teman ke dua mempelai. Sehingga, perencanaan, pengaturan dan penyusunan acara ini harus terstruktur rapih dan matang, agar kesemrawutan bisa dihindari. Maka, tak jarang ke dua mempelai melimpahkannya pada jasa penyelenggara Event pernikahan (event wedding organizer).

Padahal, menggunakan jasa WO ke dua mempelai harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Memang, bisa saja ke duanya melibatkan pihak kerabat keluarga untuk mengorganisir acara. Alasannya, ke duanya tidak mau ambil pusing merepotkan dan mengganggu jadwal kegiatan keluarga mereka. Biarlah kesibukan tersebut berbagi dengan penyelenggara jasa WO saja. Malahan, bagi ke dua mempelai dan keluarga, pihak WO akan semakin memudahkan pengatur waktu jadwal mereka. Tinggal mereka mengikuti time-line yang telah disusun, hingga hari pelaksanaan pesta pernikahan tinggal duduk manis mengikuti rangkaian acara, tanpa pernah dipusingkan oleh kondisi dan keadaan. Sehingga, pilihan menggunakan jasa WO profesional adalah keharusan yang perlu ke duanya lakukan.

Biasanya, Jasa WO dalam arti komersil kebanyakan dilakukan oleh masyarakat perkotaan yang super sibuk dengan aktivitas kerjanya, dan mereka  dengan pendapatan menengah ke atas. Malahan, untuk mereka yang secara finansial sudah mapan atau lebih berapapun biaya yang dikeluarkan tidak mereka hiraukan, terpenting bagaimana acara pernikahan tersebut bisa memberikan kesan mendalam.

Tentunya berbeda bagi masyarakat pedesaan/kampung penggunaan jasa WO professional amat sangat jarang terjadi. Karena, adat di pedesaan – semisal di kampung penulis: Jawa – masih tertanam kuat budaya gotong-royong dan kebersamaan, bahkan satu desa saja bila dirunut hubungan kekelurgaannya masih mengalir satu darah, artinya masih sekeluarga. Pantas saja bila menyaksikan penikahan di kampung, orang-orang se-desa akan dengan legowo membantu keseluruhan acara pernikahan tersebut.

Dari tulisan sederhana ini, keberadaan WO terutama di perkotaan merupakan bisnis jasa potensial dan menguntungkan. Dan tentunya unsur-unsur kualitas konsep dan pelayanan adalah jaminan penghargaan konsumen.


Serba-Serbi Bisnis Pembuatan Video

Bisnis jasa pembuatan video merupakan bisnis pontensial yang semakin diminati konsumen akhir-akhir ini. Setelah revolusi teknologi media dan informasi besar-besaran, dengan berbagai macam viture dan jenis-jenis product yang diluncurkan. Masyarakat semakin faham akan keuntungan dan kelebihan menggunakan video. Yang tak jarang permintaan, baik itu keinginan langsung memilikinya, yakni pembelian alat video dengan merogoh kantong sendiri sekedar melampiaskan hobi, namun ada juga yang memanfaatkannya untuk menjadikan lahan bisnis jasa, demi melayani permintaan masyarakat dalam setiap event atau acara tertentu.  

Selasa, 25 Februari 2014

Alasan EO


Tantangan dunia usaha yang semakin kompetitif saat ini menuntut pelaku bisnis untuk terus melakukan inovasi dan kreatifitas dalam mengemas sebuah product yang hendak dipasarkan, dan merebaknya kompetitor-kompetitor sejenis yang semakin menjamur menjadi catatan tersendiri untuk para pebisnis, ditambah bahan produksi yang tinggi mempengaruhi harga barang di pasaran. Walaupun, jenis bahan barang yang diproduksi sama, tapi inovasi dan kreatifitas pembuatan barang tersebut harus lain dari yang lain. Agar, keunggulan sebuah product menjadi ciri khas, dan efisiensi produksi dapat memberikan keuntungan maksimal.

Minggu, 23 Februari 2014

Macam-Macam Event Organizer (EO)


1.    Family Gathering
Melingkupi berkumpulnya beberapa orang lebih dengan mengunjungi tempat tertentu yang menyenangkan dan menyegarkan untuk lebih mendekatkan dan mengakrabkan diri dalam jalinan keluarga. Biasanya dilakukan oleh anggota komunitas tertentu, anggota suatu organisasi atau perusahaan.

Manfaat Family Gathering, diantaranya: menjalin atmosfir keakraban dan kekeluargaan antar sesama karyawan, mempererat hubungan kerjasama, menghilangkan beban rutinitas pekerjaan, menanamkan solidaritas antar sesama komunitas atau organisasi, dan menumbuhkan perasaan senasib dan sepenanggungan.


2.    Tour Wisata
Perjalanan dan berkunjung ke suatu tempat wisata tidak hanya sebatas rekreasi menghilangkan kepenatan pikiran setelah berkutat dalam rutinitas kerja, atau dalam rangka memanfaatkan libur sekolah untuk merefresh otak kembali setelah melakukan ujian sekolah. Meliputi juga perjalanan wisata religi, melakukan napak tilas sejarah atau mendoakan perjuangan orang-orang yang dijiarahi. Dikemas dengan cara yang unik dan terkoordinir, tour wisata tersebut akan memberikan efek positif dan berkesan.

Diantara kategori Tour Wisata:
a.    Edukasi
b.    Religi
c.   Holiday
  
3.    Launching Product
Pengenalan suatu barang baru di khayalak ramai, dengan tujuan barang diperkenalkan mendapatkan respon positif dari masyarakat. Dapat juga kita sebut lahirnya sebuah produk. Jenisnya bisa berupa launcing barang, atau bahkan launcing perusahaan baru.

4.    Art & Culture
Berhubungan dengan perngorganisiran sebuah festival yang memiliki hubungan dengan seni dan budaya, semisal, festival musik, marawis, bedug, parade, pergelaran budaya nusantara dll. Memiliki link ke Departemen Kebudayaan, atau instansi yang terkait dengan event tersebut.

5.    Wedding Organizer
Mengorganizer rangkaian acara wedding dari mulai awal acara hingga acara tersebut berakhir.

6.    Event Anniversary
Menyangkut event hari jadi perorangan, komunitas, perusahaan, hari jadi sebuah negara, provinsi dll.

7.    Training Leadership
Menyelenggarakan event seseorang untuk menjadi pemimpin di sebuah perusahaan, diselenggarakan dengan limit-hari tertentu di sebuah tempat yang kondusif dan kompeten, bentuknya bisa semi-militer training, atau dalam bentuk seminar.