Sabtu, 26 Juli 2014

Manfaat Sifat Jujur Dalam Bisnis Dan Kejujuran Bisnis Nabi Muhammad Saw


Kunci utama untuk menjadi seorang pebisnis fenomenal adalah kejujuran. Pondasi kejujuran akan menciptakan kelanggengan bisnis. Bukankah hal ini selalu diidam-idamkan oleh pebisnis? Tentunya bila ingin membentuk budaya ini, kejujuran merupakan harga mati yang perlu kita terapkan dalam berbisnis.

Terutama bisnis yang melibatkan jalinan kemitraan, pastinya hal mendasar yang diperlukan terletak bagaimana satu sama lainnya membangun budaya jujur. Budaya jujur ini tidak hanya tersekat dalam hubungannya pada karakter psikologis individu manusia. Tapi cakupan jujur disini mencakup wilayah pendukung strategis bisnis lainnya yang satu sama lainnya memiliki hubungan erat. Seperti jujur pada waktu, jujur pada pemanfaatan infastruktur operasional dan lainnya.

Memaknai jujur ini sangat mudah untuk diulas, tapi sulit untuk dipraktekkan, namun manfaat budaya jujur ini sangat besar bagi kehidupan. Pola komunikasi bisnis tanpa ada kejujuran hanya akan menghasilkan ketaklanggengan; bisnis hanya bersifat sementara. Namun kesepakatan jalinan berbisnis bukan seperti hal tersebut. Aspek berbisnis selalu melibatkan orang lain, yang satu sama lainnya memiliki tujuan untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran bersama. Sedangkan untung itu hanya feedback semata, karena memang sedang menjalankan bisnis. Terpenting bagaimana bisnis bisa berjalan-berkelanjutan. 

Efek domino jujur ini akan menciptakan hubungan harmonis dan kekeluargaan. Hubungan yang telah menafikan rasa ragu dan tidak percaya. Sesama mitra bisnis saling menaruh kepercayaan, sehingga apapun yang terjadi baik itu positif dan negatif, satu sama lainnya sudah saling mengerti. Karena terikat oleh rasa kekeluargaan yang satu sama lainnya saling mendukung dan memberi masukan.

Dalam kaitannya dengan konsumen. Kualitas produk barang dan jasa yang dijual di pasar merupakan persyaratan utama dalam menjaring konsumen, selain tentunya sifat jujur seller sendiri dalam memasarkan produk tersebut sesuai dengan kualitasnya. Berterus terang saja bila produk tersebut tidak berkualitas. Agar nantinya bila kejujuran dalam proses bisnis ini diterapkan, konsumen tidak kecewa dan bisa menjadi pelanggan setia.


Sifat Jujur Nabi Muhammad Saw Dalam Bisnis

Konteks jujur dalam berbisnis pernah disinggung dalam sejarah peradaban manusia. Sepatutnya melalui contoh Nabi Muhammad Saw mengindikasikan bahwa praktek jujur merupakan modal non-materi utama berbisnis. Sebagaimana dikisahkan bahwa Nabi Muhammad Saw sebelum diangkat menjadi Rosul beliau sudah terkenal dengan julukan al-Amin (orang yang terpercaya), hingga sifat mulia Nabi ini menghantarkan pada sosok wanita mulia dan saudagar kaya, Siti Khodijah. Yang saat itu memberikan kepercayaan pada Nabi untuk mengemban misi dagang ke luar kota Makkah. Setiap transaksi bisnis yang Nabi lakukan ternyata memberikan hasil yang sangat menguntungkan. Melihat keuntungan bisnisnya Nabi ini membuat Siti Khodijah diliputi rasa penasaran dan takjub. Hingga menyebabkan Siti Khodijah bertanya pada salah satu anak buahnya, yang saban hari mendampingi Nabi ketika berbisnis. Melalui informasi anak buahnya itu, katanya, Nabi selalu menjual produk barang dagangannya sesuai dengan modal awal dan akan memaparkan kualitas produk dagangannya. Mendengar penuturan anak buahnya kontan segudang pertanyaan menghinggapi pikiran Siti Khodijah. Karena dalam logika bisnis: mana mungkin transaksi bisnis yang seharusnya mencari keuntungan malah produk dagangan dijual sesuai dengan modal, namun tetap memberikan keuntungan?

Itulah sosok tercinta Nabi Muhammad Saw dalam menjalankan bisnis, kejujurannya mengoyak-ngoyak batas pemahaman rasional bisnis. Dan saya pun awal mendengar kisah-kisah bisnis Nabi ini pun diliputi segudang pertanyaan, mana mungkin?

Tapi, setelah melakukan diskusi dengan berberapa teman melalui pendekatan sumber kesejarahaan dan informasi orang-orang yang cinta pada wilayah esoterik keilmuan islam. Pada dasarnya Nabi memiliki motode unik, yakni sifat jujur. Karena setiap Nabi berbisnis, produk yang Nabi jual akan dijelaskan berapa modalnya dan kualitasnya pada konsumen, sehingga membuat konsumen tahu modal dan kualitas produk yang Nabi jual. Ternyata, ini adalah metode berbisnis ampuh berlandaskan pendekatan hati, bukan rasio. Artinya dengan konsumen tahu modal produk yang dijual, secara otomatis hati kecilnya akan menciptakan kesimpulan, bahwa sosok pebisnis yang sedang dihadapinya memiliki kejujuran, yang tentunya ‘sifat jujur yang diparktekkan Nabi’ adalah barang langka dalam berbisnis, bahkan bisa saya katakan tidak ada. Lalu, menyebabkan hati konsumen akan berbodong-bondong membeli produk itu, secara otomotis hati mereka akan tergerak untuk menyisihkan keuntungan dari inisiatif hati yang paling dalam. Ikhlas membeli sebuah produk dan ikhlas memberikan untung.

Semoga menjadi bahan perenungan…

Selasa, 22 Juli 2014

Prospek Bisnis Jasa Design Interior


Pembangunan perumahan dan gedung-gedung perkantoran di Indonesia, terutama di kota-kota besar memberikan andil besar bagi pertumbuhan bisnis properti. Skala Pemetaaannya terletak adanya korelasi kuat antara kuantitas penduduk yang terus melonjak dan meningkatnya tingkat pendapatan masyarakat; karena aktivitas bisnis yang menggeliat. 

Tak ayal, formula di atas merupakan biang penyebab melonjaknya permintaan akan kebutuhan rumah dan perlunya pembangunan gedung perkantoran sebagai pusat transaksi bisnis serta gedung-gedung bisnis tempat bertemunya penjual dan pembeli. Sinyalemen ini menandakan bahwa bisnis properti akan selalu menjadi sumber rujukan utama, yang pastinya akan beriringan dengan berkembangnya bisnis design interior. 

Design Interior

Aspek penting yang perlu dikaji dalam berbisnis design interior adalah bagaimana keinginan klien bisa terpenuhi, artinya keseluruhan konsep klien mampu diwujudkan dalam bentuk design gambar. Oleh sebab itu, untuk memenuhi hajat klien, teknik wawancara dan mendengarkan penjabaran klien merupakan langkah rasional yang perlu dilakukan. Yang nantinya bahasa verbal dari sang klien menjadi modal untuk mengilustrasikan bentuk gambar yang akan dibuat.

Ditunjang penggunaan media khusus design, seperti, media 3D atau media-media lainnya. Agar kehadiran design gambar yang mendukung tersebut nantinya bisa dijadikan rujukan dalam bentuk nyata. Klien seolah dibawa dalam bentuk aslinya. Dan proses ini menuntut inovasi dan kreativitas designer sendiri. 

Soal pemilihan tema dan gaya, banyak pilihan yang bisa kita sesuaikan dengan keinginan klien. Kita bisa menyodorkan corak tema tersebut. Walaupun pilihan final ada di benak klien, masukan dan ulasan tema dan gaya design baik itu yang klasik, tradisional, modern, dan lainnya merupakan upaya cerdas dan profesional dalam menjalankan bisnis design interior ini. 

Pengembangan bisnis design interior ini ternyata merambah juga pada peluang bisnis penyediaan isi keperluan perabot. Yang pada prakteknya akan selalu disesuaikan dengan spesifikasi karakter ruangan. Mahal tidaknya isi perabot tergantung permintaan dan anggaran budget sang klien. Makin bagus kualitas perabot, makin mahal juga anggran yang perlu dialokasikan oleh sang klien. 

Membludaknya Proyek

Tak ubahnya bisnis jasa lainnya, bisnis ini pun memiliki masa-masa membludaknya orderan pengerjaan proyek, biasanya terjadi di momen-momen spesial seperti lebaran, imlek, dan natal. Selain bulan-bulan itu permintaan jasa design interior bergerak fluktuatif, tergantung permintaan klien dan relasi bisnis yang telah terjalin, baik itu antara pihak pengembang properti, institusi perkantoran, dan perorangan. Maka tak heran bisnis design interior ini bisa mencapai omzet pendapatan puluhan atau ratusan juta hingga milyaran, tergantung jenis dan kondisi proyek yang dikerjakan. (diolah dari berbagi sumber)

sumber gambar: www.teropongbisnis.com

Minggu, 20 Juli 2014

Konsep Cemerlang Motor X-Tra Bisnis Jasa Bengkel Motor Hj. Rubiyah Sardjono



Siapa bilang wanita identik dengan urusan rumah tangga? Pertanyaan ini layak kita gugat. Apalagi berkaca pada kehidupan modern saat ini, dimana suara-suara keras menggemakan emansipasi wanita menjadi alasan posisi wanita seharusnya memiliki kesamaan proporsional dengan pria. Asalkan tidak menyalahi kodrat, ‘emansipasi wanita perlu kita dukung’. 

Dan Hj. Rubiyah Sardjono, lahir pada tanggal 1 Desember 1959, merupakan referensi ‘emansipasi wanita’ yang telah teruji hasilnya. Yang perlu kita acungi jempol adalah ia mampu menggerakkan bisnis bengkel motor yang ia akselerasikan dalam bentuk franchise dengan payung brand bisnis bernama “Motor X-Tra”, hingga saat ini telah berkembang dengan beberapa outlet bengkel yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. 

Mencapai posisi ini bukan perkara mudah, selain mempunyai kewajiban mengurusi harmonisasi kehidupan rumah tangga dengan sang suami dan empat anaknya. Pelan tapi pasti, bisnis bengkel yang ia rintis dari nol, telah bisa dipetik hasilnya. Yang tentunya buah hasil kerja kerasnya akan kembali juga untuk kehidupan keluarga dan masyarakat.

Lika-Liku Perjalanan Bisnis

Sebelum terjun merintis bisnis bengkel motor, awalnya di tahun 1984, tepatnya di kota Surabaya, ia pernah merintis bisnis salon dan jasa rias pengantin yang ia jalani selam 5 tahun. Pernah juga ia merintis bisnis katering selama 3 tahun di Jakarta. Tapi, bisnis katering pun harus ia lepaskan ke orang lain, padahal bisnis kateringnya telah mampu memberikan keuntungan. Tapi karena mengikuti suami, H. Sardjono, yang berlatarbelakang seorang teknisi mesin di perusahaan swasta. Ia harus ikut pindah kembali ke Surabaya mengikuti tugas suami. Selama tinggal di Surabaya, kegemarannya berbisnis tidak surut, justeru ia terus mencari peluang bisnis lain yang dirasa bisa ia kelola tanpa harus stand by di tempat, tapi menghasilkan. Akhirnya ide merintis bisnis bengkel motor muncul, karena dari hasil risetnya bahwa berbisnis bengkel motor tidak menuntut pemiliknya harus terus berada di tempat usaha, dan bisnis bengkel pun cukup berprospek. Setelah diskusi dengan suami, ide bisnis bengkel motornya mendapat sambutan positif dan sang suami mendukungnya. 

AHASS Berdiri

Tahun 1993 di Surabaya, bisnis bengkel motor yang ia beri nama U.D Waru Agung Motor Group berdiri. Yang dari waktu ke waktu bisnisnya mendapat sambutan positif dari konsumen. Perkembangan bisnisnya mengalami grafik melonjak; pasar menerimanya, hingga berekspansi ke bisnis bengkel AHASS. 

Perjalanannya mendapat izin dari Astra Honda Motor mendirikan bengkel AHASS ini bukan perkara gampang; semudah membalik telapak tangan. Ia harus extra keras meyakinkan pihak menajemen Astra Honda Motor. Pada tahun 1999 momen buah kerja keras dan kesabarannya akhirnya terkabul. Bengkel AHASS yang ia idam-idamkan memperoleh izin dari pihak Astra Honda Motor, tapi rintangan malah semakin menghadang. Pihak Astra Honda Motor menempatkan bisnis bengkelnya di lokasi yang tidak strategis, ditambah permasalah modal besar yang harus ia gelontorkan untuk membangun bisnis bengkel AHASS ini. Tapi, berkat keuletan dan kerja kerasnya, sebagaimana pertama kali meyakinkan pihak Astra Honda Motor, bahwa bengkel yang ia bangun pasti akan ramai dan berbeda dari lainnya mampu ia realisasikan. Bisnis bengkelnya ramai konsumen, dari awalnya satu bengkel, terus berekspansi menjadi dua, dan kemudian tiga bengkel. Prestasinya ini menjadi penyebab bengkelnya diganjar: “bengkel AHASS yang paling the best di wilayah bagian timur Indonesia dan merupakan sumber referensi standar pengembangan bengkel AHASS di wilayah bagian timur ini.” 

Motor X-Tra Berdiri

Keberhasilannya ini tidak lantas membuatnya puas, insting mengembangkan bisnis terus ia lakukan, hingga konsep “Motor X-Tra” yang merupakan bentuk dari servis bengkel yang memiliki format berlandaskan: one stop servis.
 
Letak keistimewaannya ‘one stop servis’ adalah kombinasi antara pelayanan jasa bengkel, mencuci motor, salon motor dan berbagi macam kebutuhan yang berhubungan dengan motor. Sehingga, setiap konsumen datang dan menggunakan jasa bengkelnya keperluan motor konsumen akan tuntas diservis dengan baik. 

Setahun setelah konsep ide cemerlangnya ini dijalankan, bisnis bengkel motornya tancap gas berekspansi hingga menjangkau 6 cabang dengan omset pendapat yang luar biasa besar. (diolah berbagai sumber bacaan).

Perjalanan suksesnya untuk lebih jelas bisa kita telaah di alamat web:
(http://www.majalahwk.com/artikel-artikel/info-usaha/200-edisi-majalah.html) 
(http://bisnisukm.com/profil-wanita-dibalik-kesuksesan-bengkel-motor-x-tra.html)

Jumat, 18 Juli 2014

Bisnis Studio Foto


Ketika berselancar di dunia maya, terutama di jejaring sosial semacam FB dan Twitter, anda akan menemukan banyak foto-foto dokumentasi pribadi yang sengaja di-tag. Tindakan ini bukan tanpa alasan, tapi sebagai bukti bahwa foto-foto dokumentasi tersebut menjelaskan pengalaman tertentu sang pemilik foto, atau bahkan sebagai ajang pamer personality saja, sehingga teman-teman dalam jaringan perteman bisa mengetahuinya. 

Mencermati aksi semacam ini, beragam respon positif dan negatif akan berseliweran. Yang pada intinya proses mendokumentasikan aktivitas semacam itu merupakan tindakan yang patut diapresiasi, mengapa? Karena dokumen foto bisa menjadi bukti sejarah yang suatu waktu nantinya memiliki nilai historis yang sangat berharga. Dan di sisi lain, ada juga yang menyebutnya bagian dari sebuah hobi yang perlu disalurkan.

Namun, bila anda mau menangkap peluang bisnis foto, banyak segmen bisnis jasa yang bisa dikembangkan. Salah satunya adalah mendirikan bisnis jasa studio foto. Dengan bermodal kamera dan kemampuan teknis membidik kamera pada objek tujuan. Anda sudah memiliki modal awal layak mendirikan studio foto.

Berikutnya, pemilihan tempat untuk kantor yang strategis memang suatu keharusan. Selain itu, usahakan kantor tempat mendirikan bisnis studio ini memiliki lintasan trafik pengunjung yang potensial, dan bisa mengakomodir segala keperluan bisnis ini, diantaranya ketersediaan ruangan tempat meletakkan berbagai macam alat-alat kerja, adanya ruang khusus untuk season pemotretan konsumen dan tempat pemajangan bukti material contoh-contoh foto. Untuk lebih meningkatkan daya taring konsumen, design kantor studio foto sesuaikan juga dengan spesifikasi menonjol tema yang akan diusung, agar kesan konsumen terhadap studio foto itu secara global bisa terwakili, tanpa memerlukan penjelasan langsung dari pemilik studio. 

Diantara potensi produk-produk bisnis studio foto ini ialah:

·      Pre Wedding
·      Wedding
·      Foto Dokumentasi
·      Videography
·      Personal Foto 
·      Model
·      Graduation

Potensi produk di atas ditunjang juga dengan keahlian program khusus komputer yaitu faham program editing gambar; misal Adobe Photoshop, dan keahlian teknis pengoperasian kamera dan hal-hal yang menyangkut ketepatan membidik objek dalam mencari angel.

Menyangkut respon masyarakat, bisnis studio foto ini diperkotaan besar atau dipemukiman yang padat penduduk masih menjanjikan. Terpenting bagaimana anda pengelolaan manajemen bisnis yang baik dan memberikan pelayanan memuaskan, jaminan bisnis studio ini akan semakin diminati.  

Kamis, 17 Juli 2014

Inspirasi Bisnis Bengkel Mobil Stanly Erungan



Omset per bulan 1 miliar merupakan bukti bahwa bisnis bengkel mobil Stanly Erungan telah menghasilkan buah kesuksesan. Sebelum bisa menggapai prestasi ini, terdapat rentang perjalanan hidup yang melibatkan pengalaman, persentuhan relasi bisnis dan totalitas pengetahuan dalam bidang bisnisnya. Background pendidikan Stanly yang lulusan Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung, dengan spesifikasi bidang informasi dan teknologi komputer. Setidaknya bisnisnya tak jauh dari hal-hal yang berbau komputer, tapi takdir berbicara lain. Ia malah sukses menjadi pebisnis bengkel mobil.

Pengalaman Kerja Stanly

Pengalaman karir kerja Stanly berawal dari perusahaan Astra, dimana di perusahaan Astra ini ia menduduki posisi penting dan strategis. Setelah lama bekerja dan cukup pengalaman di Astra, tahun 2001 ia keluar. Karena hasratnya ingin membangun bisnis sendiri. Setelah keluar dari Astra, Stanly tidak segera membangun bisnis sendiri, malah berlabuh terlebih dahulu di perusahaan oli. Bergabungnya di perusahaan oli ini ternyata semakin membuka pikiran, pengalaman dan relasinya. Perusahaan tempatnya bekerja ini merupakan langganan pemasok oli pengusaha bus, truk dan berbagai kendaraan lainnya. Melalui interaksi dengan pengusaha-pengusahan itu relasi bisnisnya bertambah banyak dan kuat untuk memantapkannya membangun bisnis bengkel mobil.

PT Mitra Jaya Agung Motor Berdiri

Akhirnya, cita-cita yang ia idam-idamkan bahwa sebelum berumur 40 tahun memiliki bisnis sendiri terkabul sudah. Tepatnya tahun 2008, PT Mitra Jaya Agung Motor yang terletak di wilayah Cikokol, Tangerang, berdiri tegak. Melalui merek yang ia patenkan, “Mitra Service Car (MSC)”.

Membuka Waralaba

Sebelum mantab fokus di bisnis bengkel mobil, sebenarnya Stanly telah merintis bisnis bengkel motor yang berdiri pada tahun 2007, yang kemudian ia jual pada tahun 2009 untuk lebih fokus mengelola bisnis bengkel mobilnya.

Bisnis jasa bengkel mobil dengan merek yang ia miliki sendiri, bernama AQ Genuine. Aneka onderdil khusus melayani truk dan bus tersedia di bengkelnya. Sehingga, jelas keuntungan ganda bisa ia petik dari bisnis bengkel mobil ini, yaitu berupa perawatan onderdil dan juga penggantian onderdil serta tersedianya onderdil impor dari Eropa.

Berkat kerja kerasnya, bisnis bengkel mobil yang ia kelola, tahun 2012, telah mampu memilki 6 gerai, lima diantaranya adalah waralaba.









Selasa, 15 Juli 2014

Ringkasan Biografi Ciputra


Sosok Ciputra di Indonesia sudah sangat familiar, terutama untuk kalangan yang bekecimpung dalam dunia bisnis properti. Julukan sebagai raja properti tersemat sepenuhnya di pundaknya. Karena pengalaman dan kiprahnya ini, biografi hidup dan perjalanan bisnisnya selalu menjadi inspirasi yang tak henti-hentinya diulas di media cetak maupun elektronik. Tentunya selain kegetolannya menyuarakan pentingnya masyarakat Indonesia berjiwa dan bermental Entrepreneur mandiri, yang ia implementasikan dengan mendirikan Universitas Ciputra yang memfokuskan kurikulum pendidikannya pada ranah entrepreneur dan berbagai macam event pelatihan bisnis. 

Ya, ingat nama Ciputra sama halnya ingat sosok pebisnis yang sukses dan handal. Keberhasilannya di dunia bisnis, khususnya di dunia properti tidak ia bangun dengan segejap mata, tapi melalui berbagai macam proses panjang dan berliku. 

Masa-masa tinggal di kampung halaman ia lalui dengan kesulitan dan penderitaan hidup. Ciputra yang lahir pada tanggal 24 Agustus 1931 di Parigi, Sulawesi Tengah, dengan nama asli Tjie Tjin Hoan. Pada tahun 1944, di umur 12 tahun, Ayah yang ia cintai, Tjie Sim Poe, dalam penyaksian ke dua matanya ditangkap oleh serdadu yang identitasnya tak dikenal sama sekali, disebabkan tuduhan palsu sebagai spionase Belanda. Karena sang ayah memang di masa pendudukan penjajah Dai Nippon sangat anti-penjajah, yang memunculkan gelora untuk mengkonfrontir setiap aksi penjajahan Dai Nippon (Jepang). Pasca penangkapan keji ini, ayah yang merupakan tulang punggung keluarga hilang tanpa kabar berita lagi. 

Kehilangan sosok Ayah, melecut semangat dan ambisinya dalam meraih cita-cita, sifat seenaknya sendiri dan bandel yang sering ia perbuat di SD berangsur-angsur ia tinggalkan. Dan juga ditunjang berkat ketegaran dan dorongan sang ibu, Lie Eng Nio, Ciputra yang merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, dapat berhasil menamatkan jenjang pendidikan SMP dan SMA di Manado, yang sama-sama ia selesaikan di lembaga pendidikan yang bernama Frater Don Bosco. Kemudian, keinginannya menjadi seorang Arsitektur, menyebabkan ia harus hijrah meninggalkan kampung halaman menuju Bandung, Jawa Barat, kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Selama kuliah di ITB, jiwa bisnisnya sudah terlihat, dibuktikan dengan mendirikan PT Daya Cipta di tahun 1957 bersama ke dua teman kuliahnya, yaitu Ismail Sofyan dan Budi Brasali. Hasil proyek pekerjaan di perusahaan ini adalah penyelesaian proyek gedung Bank bertingkat di Aceh. Prestasi ini akan selalu diingat Ciputra, mengingat proyek ini terbilang lumayan besar pada waktu itu, walaupun kantor tempat perusahaan ia dirikan bersama ke dua temannya adalah sebuah garasi. Tapi, hal itu bukan merupakan kendala ia berprestasi dan berkreasi. 

Tahun 1960, setelah tamat dari ITB, dan telah menikah dengan Dian Sumeler yang ia kenal di SMA sewaktu di Manado. Ia ayunkan kaki pergi ke Jakarta, bergabung dengan perusahaan milik Pemerintah Daerah DKI Jakarta bernama PT Pembangunan Jaya Group. Di perusahaan ini ia ditampuk menduduki jabatan Direksi hingga umur 65 tahun, berlanjut menduduki dewan penasehat. Selama menahkodai Jaya Group prestasi yang telah ia torehkan adalah proyek pembangunan Ancol. Awalnya PT Pembangunan Jaya Group hanya dimotori 5 orang dan tempat ‘ngantor’ mereka sehari-hari ‘numpang’ di kamar tempat kerja Pemerintah DKI Jakarta, namun kini perusahaan ini, setelah 20 tahun, anak perusahaannya berjumlah 20, total karyawan berjumlah 14.000 orang. 

Tidak hanya berhenti di zona ini saja, bersama kroni-kroninya, yaitu Liem Soe Liong (Sudomo Salim), Budi Brasali, Ibrahim Risjad dan Sudwikatmono, perusahaan yang bernama Metropolitan Group ia dirikan, dimana jabatannya adalah Presiden Komisaris. Bukti prestasi Metropolitan Group adalah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai, yang ke duanya hingga saat ini bisa kita saksikan buktinya. Lalu, bisnisnya merambah kembali dengan didirikannya Perusahaan Ciputra Group. 

Krisis ekonomi menerjang Indonesia di tahun 1997 dan 1998, berdampak pada bisnis Ciputra, perusahaan yang selama ini ia jalankan, yaitu Pembangunan Jaya Group, Metropolitan Group dan Ciputra Group harus ikut kelimpungan terkena imbas krisis ekonomi. Parahnya Bank Ciputra dan Asuransi Jiwa Ciputra Allstate dinyatakan oleh pemerintah tidak sehat dan wajib tutup. Namun, ke tiga unit perusahaan bisnis lainnya dapat bangkit lagi dan melakukan restrukturisasi utang, berkat kebijakan moneter pemerintah yang lunak dan kebijakan bank yang beberapa diantaranya memberikan diskon bunga. Pasca krisis ekonomi ini, group bisnis perusahaan Ciputra lambat tapi pasti, dapat menanjak kembali hingga melelebarkan sayap tidak hanya di dalam negeri, tapi juga hingga luar negeri. 

***

Prestasi Ciputra dalam membangun bangsa melalui kontribusinya menganjurkan rakyat Indonesia menjadi pebisnis adalah upaya nyata, bahwa seorang pebisnis merupakan jawaban riil memajukan dan meningkatkan harkat dan martabat rakyat bangsa Indonesia  dihadapan rakyat bangsa-bangsa lainnya.  

Semoga menginspirasi kita semua…  

Jumat, 11 Juli 2014

Makna Dan Kadar Inisiatif


“Kalian harus inisiatif…!” Dengan suara setengah membentak, kalimat perintah ini merupakan penekanan atas kinerja yang selama ini kurang begitu memuaskan. Sehingga kata inisiatif harus menjadi penekanan final akan produktivitas dan kontraproduktivitasnya karyawan di mata sang Bos. 

Ya, inisiatif?

Pertanyaan yang harus segera dicarikan jawaban yang memuaskan, agar tidak berlarut-larut dalam kegelisahan yang terus membayangi layaknya roh halus saban malam menyatroni rumah kita.

Kata inisiatif selalu menempati hak istimewa dalam dunia bisnis dan organisasi yang memerlukan tugas team (team-work). Bahasan kata ini tak akan pernah berhenti selama manusia masih berserikat dan berkumpul untuk satu tujuan tertentu. Bahkan, inisiatif  mengidentifikasikan keberhasilan atau kegagalan dengan antagonisme penjabarannya, tergantung konteks masing-masing individu menggunakannya saja. Berhasil karena salah satunya ada faktor inisiatif,  sebaliknya gagal sama halnya karena salah satunya kurangnya inisiatif.

Sangat tidak etis, bila kata ini selalu menjadi pisau tajam untuk menyayat-nyayat ketidakberhasilan seseorang di depan umum. Kemampuan seseorang menerima masukan yang positif, melalui alasan justifikasi inisiatif yang bermakna negatif, justru akan melemahkan dan menghancurkan gelora semangat untuk membangun dan berkreasi. Pantasnya pemilihan kondisi dan situasi justifikasi inisiatif-negatif ini merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh siapapun, agar akar kemanusian tidak tersakiti. Hilang tanpa gelora semangat lagi. 

Secara terminologi, inisiatif semakna dengan kata: usaha sendiri; ide baru. Yang secara etimologi, inisiatif, adalah kemampuan mengidentifikasi peluang-peluang potensial dan mampu menangkap dan merealisasikan peluang tersebut menjadi hasil nyata yang bisa memberikan kontribusi real bagi dirinya dan orang lain. Sedangkan daya yang ditimbulkan adalah mewujudkan usaha sendiri dengan ide baru tanpa lagi ada komando dan instruksi dari pihak lain. Ia hanya akan menjadi manusia yang menciptakan sesuatu yang baru. 

Namun, bahasan inisiatif ini tidak hanya berhenti pada pengertian semata, tapi inisiatif pun memiliki kadar masing-masing yang selalu berdampingan dengan kadar resiko (risk). Makin tinggi resiko, maka reward keuntungan atau kesuksesan akan tinggi juga. Secara global kadar inisiatif akan terpola menjadi tiga bagian: kecil, sedang dan tinggi. Ketiganya dalam praktek nyata kehidupan tanpa disadari sering kita terapkan dan kerjakan, tapi karena kadar yang berpola tinggi saja yang selalu menjadi identifikasi penerapan inisiatif, maka kadar lainnya sering kurang dimengerti oleh kita sendiri dan orang lain.

Misal dalam organisasi perusahaan, kadar inisiatif tertinggi ada di pundak sang bos, pemilik perusahaan, karena bos adalah sentral kebijakan final, dimana kebijakan tersebut bisa berjalan ataupun tidak tergantung sang pemilik perusahaan. Sedangkan bawahan hanya bisa memberikan masukan-masukan saja, yang kenyataannya bawahan tersebut hakikatnya sudah menjalankan inisiatif dengan kadar tertentu. Baru ketika kebijakan tersebut sudah ditetapkan dan dijalankan, pola inisiatif akan memainkan kadarnya sesuai dengan posisi dalam struktur jabatannya di perusahaan. Sehingga, bila ingin memiliki kadar inisiatif yang tinggi, jadilah bos, bukan karyawan. Setinggi apapun jabatan struktural dalam organisasi perusahaan, bila masih menjadi bawahan, bukan sang pemilik perusahaan, jangan harap kita menjadi pemegang kadar inisiatif tertinggi.  

***

Demikianlah pembahasan alot tentang makna inisiatif dan penerapannya dalam dunia bisnis dan organisasi massa yang sama-sama kami perjuangkan dengan sohib kami, Sugeng Sugiarto, yang tak jarang debat argumentatif menyita banyak waktu dan pikiran mewarnai tulisan sederhana ini…

Bosan Menjalankan Bisnis Dan Karyawan Yang Diliputi Rasa Bosan


Bosan akan datang tanpa bisa kita prediksi sebelumnya, walaupun gejala ini bisa  kita deteksi, tapi tetap saja bila dalam hitungan detik rasa bosan ini menjangkit, aktivitas hidup akan berantakan. Imbasnya predikat pemalas akan tersemat dalam diri kita. Padahal bila kita mau kritisi ‘predikat pemalas itu’ hanya penilaian dari luar. Karena yang hanya bisa merasakannya adalah kita, bukan dia dan mereka. Maka, tak perlu kita menggubrisnya. Percumah saja. 
  
Pada dasarnya manusia itu adalah tipikel orang yang mobile dalam menggapai suatu hal, terutama yang menyangkut tujuan utama dalam hidup. Yakni upamanya dalam menggapai tujuan finansial berupa uang. Ya bila tujuan yang kita gapai itu jelas memberikan keuntungan finansial yang besar, setiap orang akan dengan sigap menggapainya. Namun, terkadang dalam praktek implementasinya manusia sering melupakan arti suatu ‘proses’, bayangan menghasilkan uang yang berlimpah dari konsep yang telah direncanakan dalam prakteknya justru tidak sesuai dengan realita. Sehingga, harapan yang berbanding terbalik ini merupakan penyebab timbulnya rasa bosan. Yang ada hanya pengharapan sebuah hasil tanpa pernah mau meninjau kembali proses meraih hasil. Karena faktanya proses yang berlarut-larut dan monoton dalam menggapai hasil adalah pemicu rasa bosan. 

Arti Bisnis Yang Membosankan

Kita tentunya pernah mengalami rasa bosan ketika membangun bisnis. Awal membangun bisnis, rasa bosan adalah permasalahan klasik yang sulit kita hindari, tak terkecuali pebisnis yang sudah mapan. Apalagi bagi pebisnis yang jam terbang mengepakkan sayap ekspansi bisnisnya masih terbilang kecil, badai rasa bosan adalah hal lumrah yang harus dilewati. Memang banyak faktor penyebabnya, salah satunya, karena aktivitas bisnis kita belum menghasilkan keuntungan dan pengaruh real bagi kehidupan. Keuntungan belum singgah ke kantong kita, atau pelanggan, masih tak sudi memanfaatkan jasa kita. Solusinya? Kembalikan pada akar dasar mengapa membangun bisnis yang pada hakekatnya adalah untuk diri kita sendiri. Ya, cara efektifnya dengan kembali ke inti akar dasar melalui perenungan perjalanan bisnis kita yang penuh batu kerikil. Bangkit dari kondisi ketika kerikil tajam menusuk telapak kaki kita, agar nantinya tujuan bisnis yang kita sedang bangun tidak oleng kembali, tapi harus mantap berlayar mengarungi lautan lepas, hingga ke tempat tujuan. Simpulnya, tengok kembali kebelakang akan arti sebuah pengorbanan dan perjuangan yang menyita waktu, menguras keuangan  dan tenaga.

Ada juga karena atmosfir aktivitas bisnis kita yang monoton kurang inovasi dan kreatifitas. Atau dipicu juga oleh tempat bekerja yang masih terikat oleh pakem dunia kerja yang serba kaku dan serba konvensional. Oleh sebab itu, apa salahnya settingan mode bisnis berbeda, terpenting sesuai dengan selera dan keinginan kita, hal ini secara psikologis akan mempengaruhi semangat diri kita untuk rasa bosan tidak hinggap kembali.

Karyawan

Bagi karyawan, diantaranya adalah kontinuitas lingkungan internal karyawan yang diliputi intrik persaingan yang tidak sehat.  Kekompakan tidak terbentuk antara satu karyawan dengan karyawan lainnya, sehingga target dan tujuan perusahaan terabaikan. Ditambah tekanan budaya saling curiga-mencurigai, saling obral gosip kejelekan kinerja masing-masing. Bahkan rasa saling mempercayai atas kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing karyawan dan bos tidak sama sekali terjalin dengan baik. Produktivitas kinerja tekebiri; terlalu sibuk dan fokus bukan pada target perusahaan. Hal ini merupakan alamat karyawan akan merasa bosan bekerja, sehingga kata ‘resign’ pilihan akhir untuk menyelesaikan masalah tersebut. 

Kesimpulan

Penyebab utama dalam berbisnis, sehingga rasa bosan menerjang adalah bisnis yang kita jalankan hanya berjalan monoton tanpa hasil konkrit; laba tak kunjung-kunjung datang dengan segera. Sedangkan bagi seorang karyawan adalah kontinuitas atmosfir perusahaan yang tidak ada energi kreatif, yang ada hanya konflik sesama karyawan, atau karena pendapatan yang tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup dan keluarga, sehingga bila ada perusahaan yang menjamin penghasilan yang lebih baik, apa salahnya mereka akan berpindah ke lain hati, karena esok adalah esok, hari ini adalah saat ini, yang diperlukan pemenuhan kebutuhan hidup diri pribadi yang terus berjalan tanpa pernah mau menunggu memperturut tuntutan loyalitas keinginan orang lain...


Rabu, 09 Juli 2014

Peluang Bisnis Event Organizer Di Bulan Ramadhan


Puasa di bulan suci Ramadhan telah dijalani umat muslim dengan berbagi macam sudut pandang. Diantaranya, pertama, puasa hanya melingkupi pengertian syarat-syarat syar’i; sebatas menjalankan kewajiban saja, tanpa menyelami substansinya. Kedua, puasa tidak hanya sebatas praktek normatif menjalankan syarat-syarat syar’i saja, tapi telah menapaki pengertian hakiki berpuasa itu sendiri. 

Kondisi yang mereka rasakan ini biarlah kita serahkan ke masing-masing orang yang menjalani, intinya bulan Ramadhan selalu memiliki beragam fenomena. Dan toh, masing-masing orang pun punya batasan tersendiri. Tanpa perlu ribut saling menyalahkan dan merasa benar, karena yang tahu ‘aku berpuasa’ hanya “aku dan Rabbku”.  

Makna Spesial Ramadhan

Atmosfir yang ditimbulkan oleh bulan Ramadhan yang telah terformulasi dalam dokrin ajaran agama menjelaskan bahwa, Ramadhan adalah bulannya umat islam, yang fadilah-fadilahnya begitu berarti dalam kehidupan manusia. Istilah obral pahala dan ampunan Tuhan setidaknya merupakan gambaran utama di bulan ini. Sehingga, umat islam berlomba-lomba mengisi bulan ini dengan berbagai event yang penuh kebajikan dan nilai pahala.

Penceramah dan Bisnis EO

Event Ramadhan yang sifatnya kondisional ini – satu bulan setahun sekali – selalu memberikan makna spesial. Jangan heran beragam event spesial pun di bulan ini bertebaran dimana-mana; menembus semua aspek kehidupan baik itu yang berskala kecil maupun besar. 

Salah satunya adalah menjamurnya penceramah atau ustad-ustad yang tampil di layar kaca televisi, di sudut-sudut masjid, madrasah pengajian, dan lainnya. Dimana cermin ustad memperoleh tempat tersendiri di bulan suci Ramadhan, yang pada akhirnya aspek bisnis jasa penceramah akan semakin diminati jamaah. Yang salah satu bentuk bisnisnya terkonsep melalui penyelengaraan event religi dengan mendatangkan para penceramah di tengah-tengah khalayak ramai. 

Kriteria Dalam Menggaet Sponsor

Kriteria utamanya adalah kemashuran penceramah yang merupakan tolak ukur bagi kalangan EO untuk menggaet sponsor, karena yang jelas pihak sponsor sendiri akan mempertimbangkan sisi kemashuran sang penceramah atau ustad. Konsekwensi logisnya, makin mashur dan diminatinya seorang ustad di masyarakat. Maka, efeknya bisa menjadi peluang bagi sponsor untuk mendongkrak produknya sama mashurnya di masyarakat. Lalu, konsep-jitu pun merupakan tolak ukur berikutnya setiap penyelenggaraan event. Pastinya kriteria ini menjadi bahan pertimbangan pihak sponsor untuk menggelontorkan dananya.

Melalui kemasan sang EO jangan heran ustad atau penceramah di bulan Ramadhan kemashuran namanya dan ulasan-ulasan ceramahnya mampu mempengaruhi cara berfikir dan bertindak  masyarakat, tentunya selain omset pendapatan dari hasil jasa berceramahnya akan meningkat dan pendapatan bertambah di bandingkan bulan-bulan lainnya. 

Bagi pihak EO, jangan sia-siakan kesempatan spesial di bulan ini berlalu tanpa income dan keuntungan. Karena, “aturan berbisnis yang menguntungkan terletak bagaimana kecerdikan memanfaatkan sebuah momen special di bulan ini.”