Minggu, 08 Juni 2014

Bisnis Reparasi Komputer

Masyarakat di dunia sudah semakin kecanduan menggunkan komputer. Di Negara maju misalnya komputer merupakan barang yang wajib ada. Masing-masing rumah minimal satu komputer pastinya mereka miliki, sebaliknya di Negara berkembang seperti kita saat ini, pengunaan komputer masih terbatas di kalangan instansi pemerintah dan swasta serta kalangan dunia pendidikan; baik itu level sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Hal ini dipicu tuntutan pekerjaan dan pendidikan. Namun, kalangan masyarakat grass root, tidak sepenuhnya komputer mereka miliki. Faktor tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan melatarbelakangi mereka tak berselera membeli komputer.

Namun ada satu lagi target pelanggan jasa reparasi komputer adalah warnet, yang menyediakan jasa program permainan game online yang digemari kalangan muda-mudi dan aplikasi lainnya. Tingkat kerusakan komputer di warnet biasanya begitu tinggi, karena intensitas pengunaan komputer.

Segmen pengguna komputer akan semakin meningkat seiring meningkatnya pendapatan masyarakat, tingkat pendidikan, tuntutan dunia kerja dan kesadaran individu akan pentingnya memiliki komputer. Babak baru komputerize ini akan memberikan dampak yang sangat besar, terutama kalangan yang mampu menangkap aspek bisnisnya, yaitu bisnis jasa reparasi komputer. Keahlian tukang reparasi komputer saat ini saja sudah semakin diminati, apalagi nantinya ketika ledakan penggunaan komputer sudah semakin merata dan membludak di Indonesia.


Strategi Bisnis
Peluang menggeluti bisnis reparasi komputer tidak hanya bermodal keahlian semata, perlu ada strategi dalam proses menjalankan bisnis ini. Lumrah setiap bisnis apapun pastinya ingin dikenal, istilah ‘tak kenal maka konsumen tak datang’ menjadi PR tersendiri, artinya promosi gencar-gencaran adalah suatu keharusan, baik itu meliputi wilayah dunia nyata maupun dunia maya. Promosi di dunia nyata langkahnya bisa dengan berbagai macam cara, bisa dengan menyebarkan brosur, pamflet ke tempat-tempat potensial, upamanya sekolahan, perusahaan dan instansi-instansi pemerintah. Atau bisa juga promosi di dunia maya, dengan memanfaatkan penggunaan website, FB, Twitter, atau menjaring pelanggan dengan cara afiliasi dengan pihak lain dengan ganjaran komisi.

Dan pemilihan kantor penggerak bisnis ini harus menjangkau wilayah tempat yang strategis, yang bila kantor ini berdiri di wilayah tersebut, kuantitas masyarakat umum mudah mengenali dan menjangkaunya. Ukuran ini, tidak sepenuhnya berhasil tanpa ada keseriusan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Sehingga,  strategi ini akan berhasil bila keseluruhan persyaratan ini patut menjadi catatan.

Tapi, strategi menjaring konsumen ini bukan ukuran baku yang harus selalu diikuti dan diterapkan, tergantung kondisi tempat berbisnis, atau insting bisnis masing-masing pebisnis. Karena, tempat bisnis reparasi komputer pastinya memiliki corak dan metode penerapan pemasaran bisnisnya masing-masing.

Biaya Reparasi Komputer
Sejauh informasi yang saya peroleh dari teman-teman yang pernah memperbaiki komputernya bahwa biaya reparasi komputer umumnya, sebesar Rp. 50.000,- atau Rp. 100.000,- saja. Tapi, biaya ini bisa meningkat tergantung kerusakan yang dialami. Maka, patokan harga reparasi ini setidaknya memberikan gambaran hitung-hitungan akan banyaknya konsumen yang datang. Bila satu hari saja bisa menjaring konsumen lebih dari satu. Kalkulasi perharinya kalikan saja tiap bulan.

Peralatan Reparasi Komputer
Pengembangan bisnis reparasi komputer ini sejauh penulis, tidak hanya mengandalkan jasa keahlian. Spare part dan aksesoris komputer pun bisa menjadi lahan tambahan penghasilan. Pastinya selain kebutuhan peralatan pokok untuk memperbaiki komputer di antaranya:
· Gelang Anti Statik (ESD)
· Pinset
· Obeng
· Multimeter baik itu jenis Analog dan Digital
· Pick Gitar
· Kuas dan Sikat
· Tempat Baut
· Soldier baik itu jenis Biasa dan Station
· Lampu Service
· Alat Flash Bios
· Bloower baik itu jenis Digital dan Analog
· BGA Rework Sation
· Penghapus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar