Dalam berbisnis ketering komposisi keberagaman cita rasa makanan dan arah tujuan yang jelas harus anda memiliki. Agar bisnis tidak serampangan dan terarah sesuai tujuan. Sehingga, ketetapan arah itu wajib
diarahkan sebelum bisnis dimulai. Oleh sebab itu, mulai arahkan dan tetapkan
tujuan bisnis sejalas mungkin dan sesegera mungkin!
Pertanyaannya: apakah
bisnis ketering yang hendak anda jalankan hanya merupakan bisnis sampingan, membantu
kehidupan dapur sang suami? Atau fokus penuh menjadikan bisnis ketering sebagai
sumber pemasukan utama yang melibatkan suami dan isteri, berjibaku membangunnya
sebagai sumber pemasukan finansial hidup? Ya, keduanya sah-sah saja, terserah
anda dalam menentukan ke dua pilihan itu, mau menjadikan bisnis ketering hanya
usaha sampingan atau sebagai usaha utama. Yang penting strategi dan siasat
bisnis terus dilakukan untuk meningkatkan omzet pesanan.
Kemampuan
Internal-Personal
Dalam hal berbisnis makanan,
khususnya ketering, syarat utama ialah keterampilan memasak dan pengetahuan
luas tentang seluk-beluk kuliner makanan. Namun, kedua hal tersebut tidak akan
bisa memberikan sinergi besar bagi kegiatan bisnis, jika tidak berangkat dari
rasa senang. Karena, memasak bukan pekerjaan yang mudah. Keluhan ini sering
keluar dari mulut ibu-ibu rumah tangga, kilah mereka bahwa memasak bisa
menguras tenaga dan pikiran. Tapi, bila dijalani dengan senang dan ikhlas betapapun
sulit dan susahnya suatu pekerjaan, pastinya akan menyenangkan.
Aktivitas memasak dalam
konteks bisnis ketering ini pastinya membutuhkan tenaga dan pikiran lebih besar,
dibanding hanya memasak untuk keperluan keluarga di rumah. Anda harus siap
segala-galanya, terutama mental-spiritual dalam menghadapai setiap rugi,
keluhan konsumen dll. Tapi, apapun itu jika berangkat dari rasa senang dan
cinta, halangan pasti bisa anda sisihkan.
Kondisi Peralatan dan
Tempat Memasak
Peralatan dan tempat
memasak adalah dua hal yang sulit dipisahkan dalam bisnis ketering, tentunya selain
kecintaan pada dunia memasak. Ditunjang dengan peralatan yang lengkap dan
kondisi tempat memasak yang luas merupakan point plus tersendiri. Karena,
ketika memasak dalam partai besar dibutuhkan pekerja yang banyak. Namun, hal
ini bila kondisi bisnis katering telah menjamah
orderan yang berjubel. Tapi, bila bisnis ini masih dalam skala merintis dan
pelanggan belum banyak, penggunaan peralatan memasak dan kondisi tempat memasak
bisa anda sesuaikan dengan keadaan. Sementara bisa anda gunakan peralatan memasak
di rumah, atau anda bisa menyewa peralatan tersebut, soal tempat gunakan saja
rumah pribadi anda sebagai kantor plus tempat memasak. Ulet dan giat harus anda
tanamkan dalam menjaring konsumen atau pelanggan, lambat laun bisnis anda akan
berkembang.
Lain halnya bila bisnis
ketering yang anda jalankan telah mencapai orderan super padat dengan omzet
yang besar. Persyaratan peralatan dan tempat wajib anda penuhi. Agar kinerja
tidak tersendat, lambat dan menyecewakan pelanggan. Seluruh peralatan memasak
lengkap harus anda miliki, dan tempat upayakan luasa dan nyaman untuk kegiatan
memasak.
Pekerja
Soal pekerja menyesuaikan
kondisi anggaran bisnis ketering anda. Masa awal dan merintis bisnis katering
ini, anda bisa melibatkan keluarga, teman atau tetangga terdekat. Anda bisa
meminta mereka kerja memasak di tempat anda, secara profesional cost
kerja yang mereka lakukan pun harus dipenuhi sesuai perjanjian. Namun, bila
bisnis anda sudah berkecambah luas dan memiliki omset besar, rekrutmen pekerja diluar
kategori di atas bisa anda lakukan.
Setiap bisnis dalam
kategori merintis, stabilitasnya masih belum teruji dan sewaktu-waktu bisa
goyah, bahkan rubuh. Artinya, ketika pekerja masih dalam wilayah keluarga,
teman atau tetangga terdekat, mereka bisa memaklumi dan mengerti kondisi bisnis
anda, asalkan anda terbuka, tapi ruang vital kondisi bisnis anda tidak perlu anda
beberkan keseluruhannya. Yang perlu anda harapkan dari mereka selain
kinerjanya, adalah masukan-masukan dan penyemangat kerja dalam bisnis yang anda
geluti.
Rasa Dan Harga Makanan
“Berapapun harganya, soal
rasa tiada duanya...” Jargon ini bukan isapan jempol. Rasa makanan yang enak
dan menggugah selera makan selalu sumber hunting oleh setiap orang,
tanpa perduli berapapun harganya. Tak jarang
sering anda saksikan di kalangan komunitas luxury dan zet-set,
tak sungkan-sungkan merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk menikmati jenis rasa
makanan yang unik dan berbeda. Padahal, bagi kalangan awam, jenis makanan yang
mereka santap atau nikmati suatu hal sepele, dan kalo toh anda bisa memasak
sendiri, hal itu bukan suatu halangan. Lain halnya bagi mereka yang menekankan
cita rasa, harga bukan suatu kendala, berapapun pastinya dibayar. Karena, rasa
menciptakan suatu hal menjadi tidak rasional.
Persyaratan ini bukan
perkara mudah, menciptakan cipta rasa masakan berkualitas yang membuat orang
ketagihan, harus diimbangi pengalaman dan keterampilan khusus memasak. Pengetahuan
seluruh jenis cipta rasa makanan telah mengakar kuat dalam rasa dan pikiran
juru pemasak. Maka, ada sekolah khusus yang concern dibidang memasak dan
cipta rasa makanan ini.
Setiap kreasi apapun,
termasuk diantaranya itu memasak, bila telah ter-brand dalam diri anda
dan bisnis yang anda jalani telah exist dan melekat kuat dalam diri orang
lain, mereka pasti kejar tanpa memperdulikan harga menu masakan.
Ketika anda menyaksikan
program kuliner di TV yang memberitakan berbagai jenis makanan yang harganya
melangit, yang dibuat oleh seorang juru masak terkenal. Ya, karena brand-diri
juru masak itu miliki, yakni kemampuan mencipta rasa yang berkualitas, sehingga
harga hasil kreasinya bernilai melangit sulit dicerna akal. Itulah nilai diri,
tak bernilai. Karena hal ini menyangkut rasa.
Kaitannya dengan bisnis
ketering ini. Rasa makanan berkualitas merupakan prioritas, bila bisnis anda ingin
terus berkelanjutan, tentunya rasa makanan harus disinergikan dengan harga, dan
hasil sinergi harga dengan kualitas rasa makanan hanya ada di lidah konsumen.
Ya, patokan harga harus reasanable. Anda bisa melakukan survei bisnis ketering
sejenis yang ada di wilayah anda sendiri. Lakukan pengamatan soal kualitas rasa
makanan dengan standar harga yang dipatok. Patokan harga menu makanan ketering usahakan
lebih murah dengan harga kompetitor-kompetitor sejenis lainnya dengan kualitas
rasa menu makanan yang tak kalah, bahkan lebih baik dibandingkan mereka. Alasan
ini karena bisnis yang mereka miliki telah memiliki pelanggan dan konsumen
tetap dan anda masih merintis.
Menu Makanan
Kreasi menu makanan yang anda
miliki dan tawarkan harus variatif dan tidak monoton, dari hal ini anda bisa menciptakan
brand bisnis, pilihlah menu yang anda favoritkan dan tonjolkan dengan berbagai
macam kelebihannya. Stigma bisnis ketering yang anda dirikan akan memberikan stigma positif atau negatif di
benak konsumen. “Oh pesen ‘ketering enak’ milik si fulan
itu saja, ajib... menu makanannya! yang satu itu loh.”
Soal menu makanan untuk
karyawan perusahaan apapun itu jarang ada masalah, apapun menunya yang penting tiap
harinya bervariasi, bersih dan enak di lidah. Berbeda bila anda mendapat
pelanggan event hajatan, kadang sering rewel soal kualitas rasa menu makanan,
dan mintanya bermacam-macam. Namun sebagai pebisnis yang santun, konsumen
seperti itu harus anda layani dengan baik. Anda harus bisa memberikan solusi
dan meredam permintaan yang aneh-aneh tersebut dengan solusi jernih dan
memuaskan. Hal ini adalah bagian dari layanan ramah dan cerdas anda sebagi
seorang pebisnis. Agar kelak, konsumen itu menjadi pelanggan dan promosi bisnis
ketering anda.
Marketing/Pemasaran
Ada berbagi macam cara
atau teknik memasarkan bisnis anda, yaitu:
1. Buat
brosur jenis dan harga menu bisnis ketering yang anda jalankan.
2. Buat
kartu nama: cantumkan alamat kantor, nomer telepon, email, alamat blog dan
website.
3. Di
internet: anda bisa beriklan di facebook, toko bagus, berniaga dan lainnya.
4. Sebarkan
dan perbanyak marketing freelance dengan pemberian komisi ketika mendapatkan
konsumen.
5. Jaring
dan pelihara hubungan harmonis dengan konsumen dan pelanggan.
6. Tonjolkan
kelebihan-kelebihan setiap menu yang ada miliki.
7. Bagi
pelanggan tetap jangan sungkan dan pelit memberikan diskon.
8. Fleksibilitas
harga jangan kaku, asal tidak rugi, Go ahead...
9. Gunakan
proposal penawaran; jika menghendaki kerjasama di perusahaan-perusahaan dan
tempat resmi lainnya, dan bila pelanggan sudah deal harga, gunakan surat
perjanjian ber-materai, sebagai bahan bukti hukum dan pemerkuat kerjasama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar