Interaksi budaya antara manusia telah
mencakup ruang intim tanpa lagi tersekat
oleh jarak dan waktu, hal ini karena semakin populernya media internet yang menawarkan
connection-sosial dalam bentuk akun-akun tertentu, semisal FB, twitter, Google
+ dan lainnya. Bahkan, dalam aktivitas ekonomi telah membentuk jaringan
tersendiri yang mau tidak mau persentuhan kebudayaan memberi warna tersendiri.
Salah satu unsur penting dari interaksi dan pertemuan kebudayaan ini adalah
bahasa. Dimana bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam membentuk
hubungan sosial-budaya. Dalam pengertian luas asimilasi dan akulturasi budaya
akan tumbuh subur bila bahasa telah mampu memberikan fungsi dan manfaatnya bagi
kehidupan manusia.
Batas universal kesepakatan bahasa yang merupakan corak hegemonial terletak pada kemajuan sang empunya bahasa. Setiap sektor atau bidang kehidupan lainnya, sang empunya bahasa menguasai dan meletakkan dasar pengaruhnya secara kuat, dan pula ditunjang oleh kemajuan dan kekuatan ekonomi.
Batas universal kesepakatan bahasa yang merupakan corak hegemonial terletak pada kemajuan sang empunya bahasa. Setiap sektor atau bidang kehidupan lainnya, sang empunya bahasa menguasai dan meletakkan dasar pengaruhnya secara kuat, dan pula ditunjang oleh kemajuan dan kekuatan ekonomi.
Dialektika hegemoni bahasa selalu
mengalami pasang surut yang terus berkelanjutan, selama manusia hidup dalam
alam budayanya; alam yang dimana batas kesadaran sebagai suatu bangsa muncul membentuk
identitas tersendiri.
Namun, bagi mereka yang bukan pemilik
asli bahasa itu, adalah kendala ekstra keras mengarahkannya pada proses
mempelajari. Dan tak jarang masuknya dan penggunaan bahasa asing tersebut mengaliensi
identitas bahasa asli, tanpa pernah manusia sadari. Sehingga, istilah linglung
budaya semakin sering kita lihat-akhir-akhir ini, karena kebanggaan akan bahasa
sendiri sebagai bagian dari budaya hilang tergerus bahasa asing/import.
Sisi lain, Martin Heidegger, seorang
eksistensialis, telah menegaskan bahwa language is house of being. Artinya,
eksistensi manusia berangkat dari budaya berbahasa, sehingga keberadaannya
adalah sebuah identifikasi hakikat manusia yang ada dan mengada. Inilah penegasan
pemaknaan budaya dalam eksistensi diri yang membentuk jaring-jaring identitas
sebagai suatu bangsa yang berbudaya.
Namun, saya bukan hendak mengupas
pengertian bahasa ini dari segi budaya maupun filsafat, saya hanya ingin
memberikan pengantar bahwa bahasa merupakan unsur vital dalam interaksi sosial
di kehidupan ini. Yang pontensi seseorang memiliki atau menguasai bahasa
tertentu sangat penting, terutama mereka yang menguasai dan memahami bahasa
yang sedang nge-trand dan populer penggunaannya di seluruh sektor kehidupan. Oleh
sebab itu, fenomena bahasa ini membuka lebar peluang bisnis jasa penerjemah
baik itu penerjemah lisan maupun tulisan.
Hampir seluruh sektor kehidupan mulai
dari bahasa di internet, ilmu pengetahuan, ekonomi dan lainnya. Bahasa Inggris
selalu menjadi terdepan dalam hal penggunaannya. Namun, tidak menutup bahasa-bahasa
lainnya, namun tetap dengan catatan sejauh mana bahasa-bahasa tersebut mampu mewarnai
sektor-sektor penting tersebut. Upamanya, bahasa Mandarin, setelah akhir-akhir
ini Negara asal pemilik bahasa Mandarin, yakni China mengalami fenomena
kemajuan dalam bidang ekonomi, yang menjadi salah satu penentu siklus
perekonomian dunia. Kemajuan China menjadi alasan negara lainnya, semisal warga Indonesia mulai mempelajari bahasa ini,
karena melihat imbas kemajuan ekonomi China.
Pentingnya Penerjemah
Komunikasi masyarakat global yang
efektif adalah ketika komunikasi tersebut terjalin akrab. Syaratnya bila
komunikasi tersebut dalam satu kesatuan bahasa yang dimengerti, walaupun
satu-sama lainnya memiliki bahasa berbeda. Biasanya untuk komunikasi global ini,
bahasa Inggris selalu menjadi pengantar utama.
Namun, masih banyak – bagi negara yang
tidak menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi sehari-hari
– yang kurang mengerti dan bisa berbahasa Inggris tersebut. Maka, disinilah
letak peluang bagi para penerjemah untuk mendulang fulus. Eksistensi bahasanya
akan memberikan nilai-nominal. Terutama, bila aktivitas ekonomi tersebut
mencakup wilayah sektor penting yang menyangkut hubungan ekonomi atau kerja
sama antar negara. Anda mampu memberikan eksistensi berbahasa dan memancarkan
nilai tersendiri dalam komunikasi sebagai penerjemah. Penghargaan pada diri
anda terbuka lebar dan luas.
Ekspansi Global
Semua hal membutuhkan pengakuan. Lebih-lebih
kuantitas orang yang mengakui keberadaan tersebut mencapai batas maksimal. Kaitanya,
dalam sektor bisnis upamanya, bisnis anda bisa dikenal seluruh insan di dunia,
bila komunikasi pengantar bisnis yang anda jalankan telah mampu bergaul dengan
unsur bahasa global; unsur yang menjadi kesepakatan interaksi bisnis. Maka, tak
jarang bagi mereka yang menguasai bahasa ini adalah kesempatan dan peluang anda
menjadi salah satu penentu dan pemain bisnis. Karena, anda bisa berkomunikasi
dengan bahasa kesepakatan ini. Oleh sebab itu, banyak perusahaan-perusaah besar
telah mensyaratkan pekerjanya menguasai bahasa penentu komunikasi global, seperti
bahasa Inggris, Mandarin, Jepang dll. Agar ekspansi bisnis yang luas
mendatangkan pemasukan perusahaan melimpah dari product-product yang dijual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar