Apakah anda memiliki minat atau hobby
menulis? Atau kemampuan menulis itu sudah bakat bawaan? Jika anda memenuhi kriteria
ke dua hal tersebut, anda adalah salah satu orang yang patut bersyukur. Karena,
menulis bukan perkara yang mudah, diperlukan tekad yang kuat dan kebiasaan yang
harus terus dilakukan, tanpa pernah ada perasaan jenuh dan bosan.
Bahasa tulisan dan lisan tentunya dua
hal yang berbeda. Kadang sering orang pandai beretorika dengan baik dan bisa
menyihir pendengar, tapi ketika orang tersebut mengalihkannya dalam bahasa
tulisan sering terbentur kesulitan yang luar biasa, alasannya bermacam-macan;
mulai dari menulis bukan bawaan lahir dan malas, ada juga apa yang ditulis
tidak mewakili apa yang biasa diucapkannya. Kadang juga struktur tulisannya
acak-acakan, yang kemungkinan orang membaca tulisannya, serasa tidak mewakili
bahasa lisan yang ia suarakan. Sebaliknya,
ada orang yang pandai menulis, tapi ketika berbicara malah belepotan dan sering
membuat pendengar merasa bosan mendengarkannya.
Sebenarnya ke dua permasalahan
tersebut bukan suatu kendala serius, yang kemungkinan untuk berubah minim. Tentu
tidak, bila anda terus melatih kemampuan bahasa lisan dan tulisan dengan
mempraktekannya terus-menerus ke dua kemampuan itu akan anda raih. Pernahkan anda
mendengar atau membaca sejarah hidup Sukarno? Ya, awalnya ia adalah seorang
pemuda yang pemalu dan merasa kesulitan ketika berbicara di depan publik. Tapi semenjak
ia tinggal dan berguru kepada HOS Cokroaminoto (tokoh SI), kemampuan retorika
Sukarno melesat, dan setiap orang yang mendengarkannya berbicara, semuanya akan
diam dan serius menyimak kata-katanya tanpa pernah merasa bosan. Bahkan inspirasi
kata-katanya mampu membakar jiwa dan menyuburkan hati yang kering. Itulah sosok
sang proklamator. Ternyata, dibalik kemampuannya itu tidak lepas dari didikan
dan inspirasi Cokroaminoto, perawakannya memang kecil, tapi dibalik itu semua
menyimpan cahaya yang luar biasa. Ketika Cokro berpidato kepada seluruh pengurus,
anggota dan simpatisan SI, semuanya akan diam, seolah kata-katanya yang lantang dan menusuk
jiwa itu hidup. Inilah sumber inspirasi Sukarno, di depan cermin ia terus
melatih kemampuan retorika berpidato layaknya sang guru. Pun kemampuannya
menulis artikel di media-media yang ada pada waktu itu tidak serta-merta timbul
dengan sendirinya, ada proses berkesinambungan dan tekad yang kuat. Berbagai macam
buku ia lahap, walaupun basic pendidikannya di teknik, tapi ia tidak menutup
diri, membaca buku-buku sosial pergerakan dan filsafat dunia maupun jawa. Ditunjang
pula dengan kebiasaanya berdiskusi, yang sewaktu di Gang Paneleh, Surabaya, rumah
Cokro, dihuni oleh orang-orang yang luar bisa dan tokoh-tokoh yang menorehkan
tinta sejarah di Indonesia. Di rumah itu ada Muso, Alimin, dan Kartosuwiryo. Belum
lagi tokoh-tokoh pergerakan dunia dan Indonesia yang selalu hadir mampir di
rumah Cokro, yang selalu saja menimbulkan suasana diskusi, semisal Tan Malaka,
Sneevliet, dll. Jadi tepat sekali bila ada ungkapan: “membaca dan menulis adalah
satu paket yang sulit dipisahkan.”Sering saya tambahkan juga ungkapan itu, “serta
berdiskusi”.
Inspirasi historis ini menegaskan
bahwa kemampuan menulis dan beretorika secara lisan dua hal yang bisa kita
pelajari. Lebih-lebih bila sudah bakat bawaan, tinggal mempertajam saja. Dan ke
dua hal tersebut harus anda asah dan pelajari, agar menjadi bagian dari
perjalanan hidup, teringat sebuah ungkapan: “jangan biarkan kata-kata itu
menguap saja tanpa ada goresan buktinya.”
Menulis Artikel dan Binsis Jasa Internet
Di Negara-negara maju (barat)
penghormatan kepada penulis memang luar biasa. Penulis diposisikan sebagai
bagian penting dalam proses kehidupan bernegara. Dan filosofi ini dipegang kuat
oleh pemerintah tersebut, dengan memberikan berbagai macam fasilitas dan sumber
pemasukan hidup. Negara melayani dan menempatkannya pada strata hidup yang
telah terjamin. Mereka tinggal berkarya saja, tanpa dipusingkan oleh kesulitan
dan kesusahan misalnya mencari uang dan biaya hidup lainnya. Lain halnya misal
di Indonesia, penghormatan dan pelayanan kepada penulis masih bertepuk sebelah
tangan. Penulis Indonesia kurang diberdayakan dengan baik. Padahal, penulis
adalah salah satu pejuang penting bagi keberadaan sebuah Negara dan
keberlangsungan generasi berikutnya. Dengan pena dan kata-kata yang mereka
tulis, bisa menggemparkan dunia. Hitam-putih sejarah kehidupan bisa mereka
rubah. Maka jangan sekali-kali penulis dicampakkan. Membahayakan!
Melinium saat ini element hidup telah
mengalami perubahan dan kemajuan yang fantastik. Manusia sudah mulai mencari alternative
lain untuk hidup selain di bumi. Negara-negara sudah mulai memperkuat diri
dengan nuklir dan senjata kimiawi. Pantauan satelit yang manusia ciptakan
membuat yang lainnya risih; karena ruang gerak-gerik mereka terditek. Media internet
sudah semakin revolusioner. Dan di media ini manusia bisa meraktifitas layaknya
di dunia nyata. Mereka bisa bertansaksi bisnis. Mereka bisa melakukan
kesepakatan pemerintahan. Mereka bisa bergaul layaknya hidup di dunia nyata.
Nah, dari kemajuan dan perkembangan
inilah, terutama di media internet. Ada istilah internet marketer . Istilah ini
merujuk bagi mereka yang berkecimpung dan bergerak dalam kegiatan bisnis yang
menyediakan layanan Website yang isi/kontens web mereka membutuhkan
supply/asupan tulisan, biasanya jasa seorang penulis akan dihargai disini. Para
internet marketer tersebut memerlukan jasa penulis artikel untuk web mereka.
Pada dasarnya aktifitas ini sama
layaknya aktifitas di dunia nyata, yaitu sama-sama berbisnis jasa; penekanan
promosinya melalui media internet. Untuk urusan pembayaran satu jasa artikel, anda
bisa mengantongi 100-200 ribu per artikel (tentunya sesuai persyaratan berapa
jumlah kata yang harus ditulis), biasanya tiap klien tersebut menghendaki
ratusan artikel untuk webnya. Anda bisa menghitung saja berapa jumlah artikel
yang anda buat tiap harinya dan kalikan upah menulis per artikel. Dan pastinya:
WOW!?
Bisnis ini tidak sulit, tinggal
mempromosikannya, misal di Facebook untuk target menjerat kalangan interner
marketer. Namun, anda juga bisa memaksimalkan dan mengoptimalkan keberadaan blog
sendiri. Dengan kualitas blog yang baik dan inspiratif Google akan memberikan reward
hasil jasa tulisan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar