Rubahlah kebiasaan menulis sebagai
hobby atau hanya sebagai media menampilkan sisi personal di publik untuk
menaikan citra, agar dikata atau disebut ‘wah’ tersebut menjadi ladang yang
menghasilkan materi-finansial. Sehingga, kata yang terangkai dalam kalimat
tersusun dalam berbagai paragraf, berisi ide pikiran yang terkumpul dalam satu
wadah artikel itu tidak sia-sia. Artinya, tulisan yang anda buat bersusah payah
dengan mencurahkan pikiran ekstra itu seharusnya bisa diganjar keuntungan
setidaknya secara materi.
Dan sejauh penulis amati, masih banyak orang yang hanya menghamburkan tulisan di media-media sosial hubungan pertemanan di internet, semisal FB, twitter dan lainnya tanpa pernah bisa memberdayakannya menjadi ladang mendulang uang dengan menulis di internet. Pastinya, siapa sih yang tidak mau, jika artikelnya diganjar nilai dalam bentuk konversi uang?
Dan sejauh penulis amati, masih banyak orang yang hanya menghamburkan tulisan di media-media sosial hubungan pertemanan di internet, semisal FB, twitter dan lainnya tanpa pernah bisa memberdayakannya menjadi ladang mendulang uang dengan menulis di internet. Pastinya, siapa sih yang tidak mau, jika artikelnya diganjar nilai dalam bentuk konversi uang?
Dalam dunia bisnis yang semakin ketat
dan kompetitif, setiap pebisnis berlomba menjerat konsumen dengan cara online
di internet maupun offline dalam aktifitas real pergaulan sehari-hari. Ke dua
tempat ini selalu memberikan potensi yang luar biasa, dan memang saling
memiliki keterkaitan kuat. Citra bisnis dengan cepat bisa diakses dan diketahui
publik salah satunya dengan media internet, dan hal ini bersifat global;
seluruh orang bisa memantau dan memperhatikan sepak terjang kegiatan bisnis. Sama
halnya dalam aktifitas real (offline), tapi sekup orang yang melihat kegiatan
bisnis itu hanya berkutat pada wilayah terbatas, tanpa pernah diketahui oleh
masyarakat wilayah lain apalagi masyarakat internasional. Tapi ada juga tanpa
menggunakan media internet (offline) untuk ajang promosi. Yang hanya
mengandalkan kualitas promosi pelanggan dari mulut ke mulut, walaupun memakan
banyak waktu. Namun, tetap saja keuntungan dan kerugian menggunakan ke dua
media itu tanpa didukung dengan kualitas bisnis akan percumah saja. Dan terkadang
dengan ketekunan dan kualitas produk dan layanan kepada konsumen di media real
sehari-hari (offline) tanpa media internet (online) malah memberikan keuntungan
lebih dibandingkan media internet (online).
Kalangan pebisnis yang memanfaatkan
media internet secara online melalui wadah media Website yang tersedia sangat
membutuhkan penulis artikel untuk mengisi web yang mereka miliki. Karena, web
tersebut adalah ajang media promosi, yang harus selalu diisi oleh informasi
tulisan tentang produk-produk, hasil penjualan, kegiatan dan sepak terjang
bisnis yang dijalankan. Yang dimana pemilik web terlalu sibuk dan kesulitan
memenuhi persyaratan itu, sehingga dilimpahkan kepada penulis artikel.
Maka, anda tinggal membentuk dan
mempromosikan bisnis yang anda kelola
kepada mereka. Tentunya bisnis yang anda jalani ini akan melibatkan tidak hanya
anda sendiri, tapi juga penulis lainnya, karena hal ini akan merepotkan jika
anda berjibaku sendiri, maka diperlukan orang lain untuk meringankan atau
membantu permintaan tulisan yang berjumlah lebih dari satu, bahkan puluhan
tersebut.
Dan anda selaku penyedia jasa penulisan
artikelpun harus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni tentang SEO,
alasannya agar web klien mudah ditemukan trafiknya dalam searching di Google
dan engine. Sehingga, banyak pemirsa yang mengklik Web sang klien dan juga web
itu mudah ditemukan.
Semoga Mencerahkan…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar