Pembangunan perumahan dan gedung-gedung perkantoran di Indonesia, terutama di kota-kota besar memberikan andil besar bagi pertumbuhan
bisnis properti. Skala Pemetaaannya terletak adanya korelasi kuat antara
kuantitas penduduk yang terus melonjak dan meningkatnya tingkat pendapatan
masyarakat; karena aktivitas bisnis yang menggeliat.
Tak ayal, formula di atas merupakan biang penyebab melonjaknya
permintaan akan kebutuhan rumah dan perlunya pembangunan gedung perkantoran
sebagai pusat transaksi bisnis serta gedung-gedung bisnis tempat bertemunya
penjual dan pembeli. Sinyalemen ini menandakan bahwa bisnis properti akan
selalu menjadi sumber rujukan utama, yang pastinya akan beriringan dengan
berkembangnya bisnis design interior.
Design Interior
Aspek penting yang perlu dikaji dalam berbisnis design
interior adalah bagaimana keinginan klien bisa terpenuhi, artinya keseluruhan konsep
klien mampu diwujudkan dalam bentuk design gambar. Oleh sebab itu, untuk
memenuhi hajat klien, teknik wawancara dan mendengarkan penjabaran klien
merupakan langkah rasional yang perlu dilakukan. Yang nantinya bahasa verbal
dari sang klien menjadi modal untuk mengilustrasikan bentuk gambar yang akan
dibuat.
Ditunjang penggunaan media khusus design, seperti, media
3D atau media-media lainnya. Agar kehadiran design gambar yang mendukung tersebut
nantinya bisa dijadikan rujukan dalam bentuk nyata. Klien seolah dibawa dalam
bentuk aslinya. Dan proses ini menuntut inovasi dan kreativitas designer
sendiri.
Soal pemilihan tema dan gaya, banyak pilihan yang bisa
kita sesuaikan dengan keinginan klien. Kita bisa menyodorkan corak tema
tersebut. Walaupun pilihan final ada di benak klien, masukan dan ulasan tema
dan gaya design baik itu yang klasik, tradisional, modern, dan lainnya
merupakan upaya cerdas dan profesional dalam menjalankan bisnis design interior
ini.
Pengembangan bisnis design interior ini ternyata
merambah juga pada peluang bisnis penyediaan isi keperluan perabot. Yang pada
prakteknya akan selalu disesuaikan dengan spesifikasi karakter ruangan. Mahal
tidaknya isi perabot tergantung permintaan dan anggaran budget sang klien. Makin
bagus kualitas perabot, makin mahal juga anggran yang perlu dialokasikan oleh
sang klien.
Membludaknya Proyek
Tak ubahnya bisnis jasa lainnya, bisnis ini pun
memiliki masa-masa membludaknya orderan pengerjaan proyek, biasanya terjadi di momen-momen spesial seperti
lebaran, imlek, dan natal. Selain bulan-bulan itu permintaan jasa design
interior bergerak fluktuatif, tergantung permintaan klien dan relasi bisnis
yang telah terjalin, baik itu antara pihak pengembang properti, institusi
perkantoran, dan perorangan. Maka tak heran bisnis design interior ini bisa mencapai
omzet pendapatan puluhan atau ratusan juta hingga milyaran, tergantung jenis dan
kondisi proyek yang dikerjakan. (diolah dari berbagi sumber)
sumber gambar: www.teropongbisnis.com
sumber gambar: www.teropongbisnis.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar