Senin, 01 September 2014

Belajar Bisnis Dari Sapu Lidi & Kuatnya Bangunan


Pelajaran yang patut kita renungi adalah belajar dari ‘segengam sapu lidi’ yang biasa ibu-ibu di kampung gunakan sebagai pembersih halaman rumah atau kotoran yang mengotori lingkungan mereka. Sangat mudah mendapatkan sabu lidi ini, kita tinggal pergi ke warung atau pasar, hanya seharga sekitar 10 ribu rupiah lebih, kita bisa mendapatkan sapu lidi. Yang perlu kita renungi adalah filosofi lidi yang mampu memberikan manfaat bagi atmosfir bisnis yang saling memperkuat satu-sama lainnya.

Esensi sapu lidi yang biasa digunakan untuk menyapu itu akan tiada artinya, jika keberdaannya bercerai-berai, tidak menyatu dalam kumpulan layaknya sapu lidi. Satu batang lidi mana mungkin bisa dengan cepat dan efektif membersihkan sampah, jika satu sama lainnya tidak menjadi kumpulan lidi-lidi yang terikat kuat oleh pengikat tertentu, sehingga mudah digenggam tangan manusia untuk menyapu. Dengan keberadaan lidi-lidi yang berkumpul menjadi kumpulan tertentu, dan oleh manusia disebut sapu lidi dan digunakan untuk membersihkan kotoran atau sampah, akhirnya lidi-lidi tersebut memiliki dampak dan kekuatan yang mampu menjadi rujukan manusia ketika membersihkan sampah organik dan non-organik.

Kebersatuan dari filosofi sapu lidi tak ubahnya anologi kekuatan sebuah bangunan yang satu sama lainnya memperkuat, sebagaimana Sabda Nabi Muhammad Saw: “Al-Mukminuna Lil Mukminina Kal Bunyan Ya Syuddu Badhohu Badhon” bahwa hubungan seorang mukmin satu dengan yang lainnya, tak ubahnya ‘bangunan’ antara satu dengan yang lainnya saling memperkuat. Maknanya, Bangunan bisa memberikan manfaat bagi manusia jika bangunan itu satu sama lainnya saling mengisi dan memperkuat akan tegaknya sebuah bangunan. Sehingga, dari bangunan itu manusia bisa mempergunakannya sebagai hunian rumah yang mampu menanunginya dari panas dan dingin. 

Maka kaitan antara lidi dan bengunan tersebut menempatkan kita pada ruang pemikiran jernih bahwa manusia harus bersatu bila ingin mendapatkan hasil atau target dari suatu kemanfaatan. Terutama dalam setiap organisasi kehidupan yang menuntut kerja sama, tak ubahnya perusahaan bisnis. 

Filosofi kebersatuan lidi dan saling memperkuatnya suatu bangunan menyimpan pelajaran yang berarti. Yang perlu dicatat bahwa dalam berbisnis keterlibatan team-work sangat besar pengaruhnya, sehingga pemahaman analogi lidi dan bangunan itu merupakan bahan rujukan inspiratif yang perlu diterapkan dalam bisnis. Bersatu dan saling memahami satu sama lainnya, merupakan kekuatan yang pastinya memiliki dampak yang sangat besar bagi capaian sebuah hasil atau pun target. 

Karena, lidi hanya tinggal lidi jika tidak terikat dalam kumpulan lidi yang mampu membentuk bentuk dan kekuatan ‘sapu lidi’, dan bangunan hanya tinggal bangunan bila satu sama lainnya enggan memperkuat, sehingga entintas kekuatan dan kemanfaaatnya menempatkan lidi dan bangunan menjadi sapu lidi yang bermanfaat dan bangunan yang memperkuat satu sama lainnya. 

Baca juga artikel: Belajar Mengelola Perusahaan Dari Sebuah Team Sepak Bola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar