Berbisnis Travel Agent

Jasa Travel Agent telah semakin semarak di Indonesia. Masing-masing perupaya menjaring konsumen dengan cara dan metode yang variatif di tengah kompetisi yang super ketat. Namun, hal ini tidak dapat menutup peluang bagi anda yang berminat bergelut di bidang yang satu ini. Terutama, bagi anda yang suka traveling mengunjungi objek-objek wisata. 

Keinginan menjadi seorang pebisnis travel kadang sering terbentur masalah modal. Kekurangan modal ini menjadi pemicu utama menyurutkan semangat. Tapi, anda tidak perlu berkecil hati, masih ada banyak jalan menuju Roma. Salah satu solusi bila anda ingin berbisnis travel agent  dengan modal pas-pasan, adalah sebagai sub agent dari travel agent yang kuat dan mapan. Cara ini adalah salah satu upaya membangun bisnis travel agent tanpa modal yang besar, dibandingkan mendirikan travel agent yang di-support Badan Usaha; ASITA, BPW, dan IATA yang memerlukan modal yang cukup besar. 

Setelah anda telah memiliki travel agent sendiri, walaupun berstatus sub agent. Yang perlu anda perhatikan adalah konsep jasa pelayanan yang hendak anda pasarkan pada konsumen. Untuk kategorisasi  bisnis jasa travel agent meliputi:

               1.          Biro perjalanan haji dan umrah. 
               2.           Penjualan tiket kereta api. 
               3.           Booking hotel. 
               4.           Tour wisata lokal dan international. 
               5.           Pelayanan tour wisata ziarah religi. 
               6.           Money Changer (penukaran mata uang asing). 
               7.           Tiketing pesawat terbang; domestik dan international.

Kategorisasi tersebut adalah pilihan konsep jasa travel agent yang dapat anda pasarkan di publik, anda bisa fokus pada salah satu dari kategori tersebut, terpenting bisnis yang anda kerjakan berjalan baik dan menguntungkan. Namun, bila anda mampu menyedikan seluruh konsep produk yang hendak anda pasarkan tersebut di travel yang anda kelola dan miliki, silahkan.