Senin, 12 Mei 2014

Bermimpi Seradikal Mungkin!


Setiap orang punya impian, yakni impian yang memotivasi diri dan memacu etos kerja. Dan memang kita harus berani bermimpi. Karena, impian adalah proses awal menjadikan kita lebih progresif. Padahal, tak jarang impian itu unrealistik; unlogic. Sehingga, senyum sinis sebagian orang terkadang menghina apa yang kita impikan. Malahan, cibiran dan terikan gila bersahut-sahut memekikkan pendengaran. Inilah akibat radikalisme impian itu. Namun, bila mampu merealisasikannya, senyum bangga penuh tepukan pundak menghampiri kita. 

Hasil akibat impian ini, dapat kita saksikan dan rasakan saat ini. Lihatlah pesawat terbang yang mengangkasa meliuk-liuk bak burung. Inilah salah satu bukti dahsyatnya sebuah impian. Berangkat dari impian terbang layaknya burung. Trial and error sang pemimpi tanpa pantang menyerah berusaha menemukan cara terbaik merealisasikannya, hingga akhirnya kita bisa mengangkasa layaknya burung, walaupun tidak secara langsung kita terbang, masih menggunakan perantara alat berupa design yang dibentuk sedemikian rupa untuk membuat kita bisa mengangkasa, terbang layaknya sang burung. Namun, inilah penemuan revolusioner dalam rentang kehidupan kita. Hingga tidak berhenti dititik ini saja, keinginan mengangkasa lepas landas menembus bumi menyambahi planet-planet lainnya bukan hal mustahil lagi. kita setahap demi setahap mampu merealisasikan ke tidak logisan impian itu. 

Ya, impian yang radikal: hanya milik orang-orang yang berjiwa radikal dan berani tanpa perduli cibiran gila dari orang lain. Asalkan bisa dibuktikan dengan fakta nyata. Ucapan itu akan berhenti dengan ketakjuban. 

Bermimpi adalah harapan dan capain yang ingin kita raih dan tuju; target yang terus kita edus untuk meraihnya; tujuan yang ingin segera kita realisasikan dan rasakan, sehingga tidak mengawang-awang dalam dunia mimpi. 

Bermimpi adalah harapan dan doa kepada Yang Esa, yang diimplementasikan dalam bukti gerak manusia. Daya gerak potensial manusia untuk segera digerakkan secara aktif. Sehingga, bukti konkritnya bisa dirasakan oleh semua manusia.

Dunia Bisnis

Seorang pebisnis harus berani bermimpi seradikal mungkin. Keberanian ini harus dimulai ketika pertama kita membangun sebuah kerajaan bisnis. Mimpi-mimpi itu harus dibangun dalam bentuk aktivitas bisnis dengan wadah yang namanya perusahaan. Perusahaan harus memiliki visi dan misi, tujuan, strategi menggerakkan bisnis, planning, evaluasi, accounting, manejemen yang jelas, struktur organisasi perusahaan, konsep-konsep yang matang terangkum dalam company profile perusahaan. Bukti ini adalah keseriusan kita merealisasikan mimpi dan presentasi kita dihadapan Tuhan. 

Di level berikutnya, mimpi berbisnis yang tadinya hanya berupa daya  potensi kini telah menginjak ke gerak aktif; setelah bisnis ini memberikan hasil atau keuntungan bisnis, barulah mimpi itu menjadi konkrit; nyata; teraktualisasi. Akhirnya manusia-manusia mandiri muncul memenuhi bumi, tanpa lagi membebani dan gagah berdiri menuju kesejahteraan individu dan sosial.

Bukan Perkara Gampang

Merealisasikan mimpi sebuah bisnis di rumah perusahaan kita bukan hal yang mudah. Benturan-benturan, halangan-halangan, kegagalan-kegagalan berbinis pasti akan menyergap dari setiap sisi manapun. Namun, kita harus sanggup dan mampu menjadikan hal itu semua menjadi bahan evaluasi konstruktif. Ketika badai ini menerpa, kekuatan mental dan daya juang adalah modal yang seyogyanya kita persiapkan. Bukan menjadikan kita mundur dan menyerah melambaikan bendera putih, berkata: “aku gagal merealisasikan mimpiku...” duduk menyendiri di sudut kamar tanpa riuh orang-orang yang tersenyum bangga. 

Halangan dan benturan berbisnis adalah sebuah proses. Proses yang membutuhkan waktu. Proses yang membutuhkan kesabaran, hingga bisnis yang kita jalankan matang dan tangguh, tiada lagi yang mampu menggoyahkannya. Bukan bisnis abal-abal yang dibangun satu hari, dua hari saja...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar