Sabtu, 10 Mei 2014

Kebutuhan Manusia & Fase Sejarah Alat Tukar Perdagangan

Siklus manusia selama masih berpijak di bumi yang berputar ini akan terus bergulat antara dua hal esensial; antara menjaga kelangsungan hidup dan meningkatkan kebutuhan hidup. Inti dasar kelangsungan hidup adalah bagaimana segala kebutuhan yang menyebabkan kehidupan baik itu elemen jasmani dan rohani manusia terpenuhi dengan baik, tanpa ada ketimpangan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga, jasmani manusia berupa organ-organ penting tersebut perlu asupan nutrisi makanan, agar kinerja organ-organ jasmani itu bisa berfungsi dengan baik.

Barulah setelah kebutuhan penjaga kelangsungan hidup telah terpenuhi, tabiat manusia menginjak ke fase selanjutnya yaitu bagaimana mempertahankan dan meningkatkan kebutuhan hidupnya. Di fase-fase inilah istilah kepuasan dan ketidakpuasan dalam kaitannya dengan nafsu manusia memainkan perannya. Tergantung manusianya saja. Mau mencapainya dengan capaian negatif atau positif?

Manusia pun tidak bisa meninggalkan elemen ruhani sebagai katalisator tubuh fisik (jasmani). Ruhani inilah yang menggerakkan jasmani  bergerak mobile; melakukan interaksi dan komunikasi hidup baik itu dengan Tuhan, manusia dan makhluk lainnya. Ibarat sebuah ‘mobil’, ruhani tak ubahnya entitas bensin yang memacu daya ‘mesin’ menggerakkan mobil.

***

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, mencari di alam, berburu dan bercocok tanam, dll adalah upaya konkrit manusia pemenuhan kebutuhan tersebut. Kondisi alam sekitar manusia hidup dan tinggal bervariasi, sehingga menyebabkan perbedaan hasil sumber makanan yang dimakan manusia. Wilayah beriklim tropis, padi adalah sumber komoditi makanan utama, karena secara alamiah padi hanya bisa tumbuh di iklim tropis, lain halnya dengan gandum secara alamiah hanya cocok tumbuh di iklim yang subtropis.

Kondisi alam, termasuk diantaranya: iklim, kondisi tanah, kondisi geografis, dan lainnya bervariasi satu wilayah dengan wilayah lainnya, sedangkan kebutuhan makan manusia yang terus mendesak, tanpa pernah bisa dihentikan sejenak dan peningkatan kebutuhan manusia yang tidak pernah puas, yang faktanya di wilayah masing-masing hasil sumber makan berbeda, mendorong manusia melakukan ‘barter’, ya, inilah fase sejarah awal konteks sistem perdagangan terukir dalam sistem barter.

Jalinan interaksi manusia semakin luas dan kebutuhan manusia akan makan dan tempat tinggal kadang tidak bisa memenuhi kebutuhan manusia di suatu tempat, melibatkan jarak dan waktu yang ditempuh. Sistem barter kurang begitu efektif. Akhirnya, penggunakan sistem perdagangan dengan ‘alat tukar’ tertentu yang bernilai dan memiliki nilai magic serta memiliki harga spesial adalah solusi yang menghapus penggunaan sistem barter. Selanjutnya, sistem ini pun perlahan tergerus oleh sistem yang digunakan orang Romawi dengan menggunakan ‘garam’, karena garam adalah komoditi penting manusia. Mulailah digunakan garam sebagai alat tukar. Namun, sistem ini masih menimbulkan segudang permasalahan; diantaranya garam kurang memiliki daya tahan ampuh, mudah rusak dan alasannya belum adanya sistem pecahan yang untuk memudahkan dalam pengangkutan dan penyimpanan. Munculah uang logam: ‘emas dan perak’ mulai digunakan sebagai sistem perdagangan. Namun, tetap saja penggunaan uang logam menimbulkan masalah, karena bahan uang logam yang jarang dan sulit diperoleh, berlanjut digunakannya ‘uang kertas’. Yang hingga saat ini penggunaan uang kertas dengan nilai nominal tertentu digunakan oleh kebanyakan manusia. Dan fenomena penggunaan uang dalam aktifitas perdagangan berlanjut pada pengenalan ‘bitcoin’, mata uang yang digunakan oleh mereka yang menjadikan dunia maya sebagai aktifitas bisnis. Walaupun belum begitu populer penggunaan bitcoin ini, tapi revolusi kehidupan manusia akan kebutuhan hidupnya terus berlanjut dan menimbulkan inovasi-inovasi baru dengan sistem alat yang berubah untuk memudahkan manusia saling memperoleh kebutuhan hidupnya. 
***

Upaya manusia memenuhi kebutuhan hidupnya antara satu wilayah dengan wilayah lainnya membentuk jalinan interaksi perdagangan atau bisnis yang dimana penggunaan alat tukar/mata uang untuk memberikan kemudahan dan batasan nilai dari suatu komoditi perdagangan akan terus berlanjut, hingga mungkin suatu waktu nantinya. Uang konvensional saat ini tidak jamak lagi digunakan...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar